Snow Wolf New - Penyerang Liverpool, Luis Suarez mengkritisi FA atas sanksi delapan laga yang pernah ia terima karena dianggap melakukan penghinaan rasial pada bek Manchester United, Patrice Evra.
Penyerang Uruguay berusia 25 tahun itu dianggap bersalah pada insiden bulan Oktober lalu tersebut oleh panel independen bentukan FA, dan dijatuhi sanksi delapan laga, namun Suarez merasa hukuman itu salah dan kesadarannya jelas akan hal itu.
"Sanksi itu, saya rasa, Anda bisa menyebutnya aneh dan sukar dipercaya. Tak ada satu pun bukti yang meyakinkan jika saya sudah melakukan apa yang mereka dakwakan," tutur mantan penyerang Ajax itu dalam wawancara dengan Russia Today.
"Saya menerimanya tanpa mengatakan apapun, jelas karena mereka bisa menjatuhkan sanksi lebih panjang dan itu akan membuat semuanya berlanjut, namun kesadaran benar-benar tenang dan begitu juga klub dan keluarga saya."
"Semua orang tahu di Uruguay ada populasi besar orang kulit hitam. Saya punya rekan setim dan teman dari semua ras di tim nasional, di Liverpool, di Belanda, di mana mayoritas datang dari Suriname, dan saya tak pernah punya masalah dengan mereka."
Suarez juga merasa sanksi itu adalah persekongkolan melawan klubnya, namun ia lega melihat klub dan negaranya memberi dukungan penuh padanya.
"Tampaknya mereka berusaha menyingkirkan pemain Liverpool dan well, jelas mereka puas akan semua ini. Saya tak tertarik dengan apa yang dikatakan media Inggris. Saya hanya tertarik pada apa yang dikatakan tentang saya di Uruguay dan Liverpool, dan itu selalu penuh dukungan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.