Internazionale berhasil unggul tipis atas Timnas Indonesia Selection dengan skor 2-1 di babak pertama ini melalui dua gol yang dicetak oleh Philippe Coutinho.
Pertandingan berjalan seru sejak menit pertama, Indonesia pun tampil percaya diri dan langsung menggebrak Inter. Namun, di menit ke-6 sebuah tendangan keras Philippe Coutinho berhasil merobek jala Markus.
Gol tersebut menjadi warning bagi Indonesia, pasalnya lini belakang yang digalang oleh Abdulrahman dkk sangat mudah diobrak-abrik.
Meski begitu, Indonesia tak berkecil hati, lini tengah yang dipimpin sang kapten Bima Sakti tampil lumayan baik. Determinasinya bersama Oktovianus Maniani, Elli Aiboy dan sesekali dibantu oleh Diego Michiels juga mulai merepotkan lini belakang Inter.
Hampir saja sebuah kesalahan Markus dalam menghalau pergerakan Samuele Longo menjadi gol kedua Inter, beruntung Abdulrahman berhasil membuang bola.
Sebuah gol yang sangat cantik dicetak oleh Anelka Indonesia, Patrich Wanggai, melalui sebuah tendangan voli yang menyusur tanah tak mampu ditangkap oleh Orlandoni, 1-1 kedudukan sementara.
Markus, rupanya membayar kesalahannya tadi dengan menangkap dengan baik tendangan jarak dekat Esteban Cambiasso.
Hingga menit ke-17 pertandingan terus berjalan seru, silih berganti serangan terus dilancarkan kedua tim, seru, menarik dan menegangkan, semoga hingga menit akhir nanti.
Lagi, Markus mengamankan gawangnya, tendangan keras Jonathan dari luar kotak penalti berhasil ditepisnya.
Ketangguhan Markus di bawah mistar gawang membuat skuad Garuda semakin percaya diri, Oktovianus Maniani bahkan sempat membuat Walter Samuel terjatuh akibat mengejar pergerakannya.
Namun, yang harus diingat adalah, bila Markus berkali-kali melakukan penyelamatan penting hal itu membuktikan bahwa lini belakang Indonesia rapuh.
Hingga menit ke-28, Markus terus bermain mempesona, kali ini giliran tendangan bebas Angelo Palombo yang dimentahkannya.
Akhirnya, gawang Markus bobol juga, dan lagi-lagi Philippe Coutinho yang berhasil menggedor gawang Markus.
Gol kedua Inter ini pun melalui sebuah kerja sama yang cukup apik antara Jonathan, Diego Milito kemudian diselesaikan oleh Coutinho.
Di menit akhir babak pertama, sebuah penyelamatan penting kembali dilakukan oleh Markus, kali ini tendangan Milito yang berhasil ditepisnya dan membentur mistar gawang Indonesia.
Peluang dari Milito tersebut menjadi penutup di babak pertama ini, Inter berhasil unggul 2-1 dari Indonesia.
Pertandingan berjalan seru sejak menit pertama, Indonesia pun tampil percaya diri dan langsung menggebrak Inter. Namun, di menit ke-6 sebuah tendangan keras Philippe Coutinho berhasil merobek jala Markus.
Gol tersebut menjadi warning bagi Indonesia, pasalnya lini belakang yang digalang oleh Abdulrahman dkk sangat mudah diobrak-abrik.
Meski begitu, Indonesia tak berkecil hati, lini tengah yang dipimpin sang kapten Bima Sakti tampil lumayan baik. Determinasinya bersama Oktovianus Maniani, Elli Aiboy dan sesekali dibantu oleh Diego Michiels juga mulai merepotkan lini belakang Inter.
Hampir saja sebuah kesalahan Markus dalam menghalau pergerakan Samuele Longo menjadi gol kedua Inter, beruntung Abdulrahman berhasil membuang bola.
Sebuah gol yang sangat cantik dicetak oleh Anelka Indonesia, Patrich Wanggai, melalui sebuah tendangan voli yang menyusur tanah tak mampu ditangkap oleh Orlandoni, 1-1 kedudukan sementara.
Markus, rupanya membayar kesalahannya tadi dengan menangkap dengan baik tendangan jarak dekat Esteban Cambiasso.
Hingga menit ke-17 pertandingan terus berjalan seru, silih berganti serangan terus dilancarkan kedua tim, seru, menarik dan menegangkan, semoga hingga menit akhir nanti.
Lagi, Markus mengamankan gawangnya, tendangan keras Jonathan dari luar kotak penalti berhasil ditepisnya.
Ketangguhan Markus di bawah mistar gawang membuat skuad Garuda semakin percaya diri, Oktovianus Maniani bahkan sempat membuat Walter Samuel terjatuh akibat mengejar pergerakannya.
Namun, yang harus diingat adalah, bila Markus berkali-kali melakukan penyelamatan penting hal itu membuktikan bahwa lini belakang Indonesia rapuh.
Hingga menit ke-28, Markus terus bermain mempesona, kali ini giliran tendangan bebas Angelo Palombo yang dimentahkannya.
Akhirnya, gawang Markus bobol juga, dan lagi-lagi Philippe Coutinho yang berhasil menggedor gawang Markus.
Gol kedua Inter ini pun melalui sebuah kerja sama yang cukup apik antara Jonathan, Diego Milito kemudian diselesaikan oleh Coutinho.
Di menit akhir babak pertama, sebuah penyelamatan penting kembali dilakukan oleh Markus, kali ini tendangan Milito yang berhasil ditepisnya dan membentur mistar gawang Indonesia.
Peluang dari Milito tersebut menjadi penutup di babak pertama ini, Inter berhasil unggul 2-1 dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.