Pihak keamanan Polrestabes Surabaya dinilai terlalu overacting dalam mengamankan pertandingan antara Persebaya Surabaya kontra Persija Jakarta, Minggu (03/6). Hasilnya, satu mobil kepolisian terpaksa dihancurkan oleh Bonekmania.
Tensi
pertandingan ini sendiri memang memanas. Beberapa keputusan wasit
Juhandri Setiana menyebabkan beberapa lemparan botol air mineral ke
tengah lapangan. Belum lagi aksi acungan jari tengah dari Emmanuel De
Porras kepada Bonekmania, membuat mereka kian gencar memberi salam botol
air mineral.
Namun, aksi bonek ini sebenarnya sudah berhenti
ketika laga usai. Dengan tertib, mereka pulang dan beberapa dari mereka
turun ke lapangan untuk mengambil spanduk yang mereka bentangkan di sisi
lapangan. Nah, di sinilah kerusuhan terjadi.
Pihak keamanan
menilai bonek yang turun ke lapangan akan membuat onar. Beberapa
Bonekmania yang turun mengambil spanduk malah diberi pukulan rotan. Aksi
ini membuat Bonekmania yang lain marah. Beberapa Bonek yang berada di
tribun VVIP kemudian melemparkan pihak keamanan dengan air mineral.
Polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton
Aksi di tribun VVIP itu kemudian malah dibalas pihak kepolisian dengan tembakan gas air mata. Overacting terlihat
di sini. Tembakan gas air mata tersebut terkesan membabi-buta. Banyak
anak-anak dan wanita yang berada di tribun VVIP harus digotong keluar.
Menganggap
ulah kepolisian keterlaluan, Bonekmania tak tinggal diam. Giliran mobil
polisi yang diparkir di depan Gelora 10 Nopember Tambaksari menjadi
sasaran kekesalan mereka. Hingga berita ini diturunkan, belum ada
pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai besarnya kerugian
mereka.
Tak hanya orang dewasa, anak kecil dan balita pun menjadi korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.