Selamat datang di Snow Wolf of Peaceful, Terima Kasih telah berkunjung jangan lupa tinggalkan komentar | Selamat datang di www.hshirokuro.blogspot.com | Apabila ada artikle yang tidak layak / SARU harap coment di blog ini atau bisa memberi tahu lewat Twitter kami | Terima Kasih telah berkunjung |

Senin, 12 Maret 2012

FILM PEMENANG PIALA OSCAR


Urutan Film Pemenang
HANCOCK (2008)
            Jika kalian berpikir bahwa superhero itu identik dengan suka menolong, disukai dan dielu-elukan banyak orang, gagah berani dan memiliki kepribadian yang menawan, maka coba pikirkan kembali jika kalian sudah mengenal sosok pahlawan super bernama John Hancock (Will Smith). Tampaknya semua yang dimiliki oleh superhero sejati tidak dipunyai oleh Hancock. Pria dengan kekuatan super dengan sikapnya yang kurang ajar ini suka mengacau dan membuat keributan sehingga menimbulkan kerugian sebanyak jutaan dolar karena rusaknya fasilitas dan properti di kota Los Angeles karena ulahnya. Semuanya diperparah dengan kebiasaannya yang suka menenggak alkohol dan hobi mabuk-mabukan. Saking orang-orang membencinya, mereka tak ingin melihat Hancock ada di kota mereka.
            Gugatan hukum dan surat perintah pengadilan banyak dilayangkan pada Hancock namun dengan entengnya Hancock mengabaikan semuanya itu. Hingga suatu hari, Hancock yang masih terpengaruh alkohol menyelamatkan Ray Embrey (Jason Bateman); seorang karyawan Humas, dari kecelakaan kereta api. Meskipun usaha penyelamatan Ray berhasil, kekacauan lain terjadi sehingga kembali Hancock dicaci maki oleh para saksi di sekitar tempat kejadian. Ray yang merasa berutang budi pada Hancock berkeinginan untuk memperbaiki citra Hancock menjadi baik di mata masyarakat yang sudah terlanjur membenci dan menghujatnya. Ray pun mengajak Hancock ke rumahnya dan memperkenalkan istrinya; Mary (Charlize Theron) dan putranya Aaron (Jae Head).
            Dengan anjuran dari Ray, Hancock pun bersedia dipenjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya meskipun dengan berat hati. Selama di penjara, meski sulit Hancock berusaha untuk memperbaiki sikapnya yang brengsek. Tetapi Hancock tak perlu berlama-lama terkurung dalam sel karena pihak berwajib membutuhkan bantuannya. Sepeninggal Hancock, angka kejahatan naik dan di hari itu terjadi aksi perampokan yang melibatkan banyaknya sandera. Untuk menangani kasus tersebut, tenaga Hancock sangat dibutuhkan oleh pihak berwajib. Hancock berhasil menghantikan aksi perampokan dan menyelamatkan semua sandera. Tindakannya pun mulai mengundang simpati masyarakat. Ray pun merasa senang karena rencana untuk memperbaiki citra Hancock akhirnya berhasil.
            Tetapi rupanya banyak yang belum mengetahui bahwa di balik kekuatan supernya itu, Hancock tidak mengingat jati dirinya selama ini. Selain itu dia memiliki kelemahan tertentu yang tidak disadarinya namun disadari oleh seseorang yang pernah sangat dekat dengannya di masa lalu. Siapakah sebenarnya Hancock ini? Siapakan seseorang yang pernah dekat dengannya itu? Untuk menemukan jawabannya, saksikanlah film aksi superhero dibalut dengan komedi arahan Peter Berg.

PRISON BREAK 

            Prison Break diproduksi oleh Adelstein-Parouse Productions yang bekerjasama dengan Rat Television, Original Television Movie dan 20th Century Fox Television. Bagi kalian penggemar serial ini boleh bersenang hati karena mulai saat ini saya akan melanjutkan kembali season berikutnya, dimulai dengan Season 3 yang mana totalnya berjumlah 13 episode. Season 3 ini mulai ditayangkan pertama kalinya di AS pada tanggal 17 September 2007 dan berakhir tanggal 18 Februari 2008. Tidak sama dengan dua season sebelumnya, Season 3 ini memiliki jumlah episode yang lebih sedikit. Ini dikarenakan saat itu terjadi mogok massal yang dilakukan oleh para penulis naskah di Hollywood yang tergabung dalam Writers Guild of America (WGA) sehingga mengakibatkan beberapa film dan serial serta acara TV menerima imbasnya.

BIG FISH ( 2003 )

            Berbekal pengalaman-pengalaman semasa mudanya dulu, Edward Bloom mengisahkan semuanya itu dalam bentuk cerita dongeng kepada anaknya; Will Bloom. William tumbuh besar dengan cerita ayahnya. Cerita ayahnya menangkap ikan besar yang tak pernah ditangkap saat Will lahir, sang penyihir, bertemu raksasa hingga penemuan kota rahasia Spectre menghiasi masa kecil Will. Saat usianya bertambah dewasa dan akan menikah, Will terus mendengarkan kisah pengalaman hidup ayahnya itu. Saking seringnya mendengar kisah dongeng yang selalu diulang itu, Will pun beranggapan bahwa semua yang diceritakan oleh ayahnya itu tak satu pun mengandung kebenaran. Kisah hidup ayahnya yang selalu diceritakannya itu dianggap Will sebagai kedok untuk menutupi masa lalu ayahnya yang gelap karena menyembunyikan fakta yang sebenarnya terjadi.

REAL STEEL ( 2011 )

            Film ini merupakan posting pertama alias yang pembuka di awal tahun 2012 ini. Setelah rehat sepanjang tahun 2010, aktor yang identik dengan karakter mutan Wolverine dalam saga X-Men; Hugh Jackman, siap kembali menggebrak peta persaingan film dunia dengan film terbarunya di tahun 2011 kemarin, Real Steel. Dalam film ini, untuk sementara sang bintang akan melepaskan cakar adamantium-nya dan menggantikannya dengan sebuah perangkat pengendali robot tinju. Ya, tidak seperti film-film yang pernah dia bintangi sebelumnya di mana sang aktor harus turun tangan untuk terlibat dalam berbagai aksi yang ada, maka dalam film berbujet $80 juta ini, beragam aksi Jackman akan digantikan oleh robot, sementara sang aktor akan ‘duduk’ sebagai pengendalinya.
Real Steel merupakan karya terbaru sutradara Shawn Levy. Ini merupakan film pertama yang bertema non-komedi bagi sineas bernama tengah Adam ini. Maklum, sejak melakukan debut penyutradaraan pada tahun 2002, film-film karya Levy selalu mengusung genre komedi. The Pink Panther (2006), Night at the Museum (2006), serta Date Night (2010) merupakan beberapa contohnya.

THE WALKING DEAD: THE COMPLETE FIRST SEASON

            Film seri yang dikembangkan oleh sutradara sekaligus penulis naskah yang mendapat 3 nominasi Oscar; Frank Darabont (The Shawshank Redemption) ini, merupakan adaptasi dari komik berjudul sama hasil kreasi Robert Kirkman. Untuk versi serial televisi ini, Kirkman selaku kreator diposisikan sebagai salah seorang eksekutif produser, bahkan dia turut serta dalam pembuatan naskah untuk episode keempat. Serial yang mendapat respon positif dari berbagai kalangan ini ditayangkan perdana pada tanggal 31 Oktober 2010 lalu dengan jumlah 6 episode saja. Respon yang sangat baik serta rating memuaskan yang didapat dari dua episode perdana membuat serial ini akhirnya dilanjutkan ke musim kedua yang sudah tayang perdana tanggal 16 Oktober 2011.
            Singkat cerita, Rick berhasil menemukan istri dan anaknya, serta sahabat sekaligus rekan kerjanya, Shane Walsh (Jon Bernthal) yang sedang menyembunyikan diri bersama orang lainnya yang berhasil selamat dari wabah misterius dan serangan para walkers. Rick pun menjadi pemimpin kelompok yang selamat itu saat mereka memutuskan untuk menuju ke tempat yang mereka anggap aman demi kelangsungan hidup mereka serta umat manusia lainnya. Berbagai intrik dan konflik dari para karakternya mewarnai perjalanan mereka untuk bertahan hidup. Para walker yang berkeliaran di mana dan kapan saja selalu membuat mereka tetap waspada akan apa yang terjadi kelak.
            Saat tayang perdana, The Walking Dead langsung berhasil menarik perhatian banyak pihak. Tercatat, 5.35 juta pasang mata menyaksikan episode pilotnya, dan hanya menurun sedikit saat episode kedua ditayangkan. Pencapaian dua episode inilah yang membuat AMC yakin untuk membuat season keduanya yanf direncanakan berjumlah 13 episode. Serial ini berhasil menghadirkan suasana tegang ke dalam rumah dalam balutan spesial efek, khususnya untuk para zombie, yang memuaskan. Bagi kalian yang kurang menyukai adegan kekerasan penuh darah, sebaiknya berpikir ulang apabila ingin menyaksikan The Walking Dead. Namun di balik adegan-adegan yang bisa membuat mual tersebut, begitu banyak pesan kemanusiaan yang disampaikan.
Beberapa Episode THE WALKING DEAD: Episode 1: Days Gone Bye,Episode 2: Guts,   Episode 3: Tell It to the Frogs, Episode 4: Vatos, Episode 5: Wildfire, Episode 6: TS-19


 
G-FORCE ( 2009 )

            Tidak seperti agen-agen rahasia kebanyakan yang dimiliki oleh FBI, mereka ini adalah agen yang sangat spesial dan unik. Bagaimana tidak, mereka adalah sekelompok binatang mamalia yang dilatih khusus untuk menjadi para agen rahasia yang terlatih. Dengan dibekali alat canggih, mereka pun bisa berbicara agar bisa berkomunikasi dengan manusia. Sebenarnya mereka adalah binatang percobaan yang dikembangkan oleh pemerintah AS sebagai uji coba untuk dijadikan agen dan mata-mata. Kelompok binatang hebat ini terdiri dari Darwin (Sam Rockwell) sang pemimpin tim, Juarez (Penelope Cruz) yang jago bela diri, Blaster (Tracy Morgan) yang mengurusi transportasi dan persenjataan, tikus tanah berhidung bintang Speckles (Nicolas Cage) yang ahli komputer dan jago meretas, dan terakhir adalah si lalat Mooch (Dee Bradley Baker) yang tugasnya sebagai pengintai. Tim mereka dijuluki G-Force.







THE USUAL SUSPECTS ( 1995 )

            Cerita yang apik dan tak biasa, akting yang memukau dari para aktornya (teristimewa bagi Kevin Spacey), serta yang membuat film ini banyak mendapatkan nilai plus di mata para penikmat film adalah endingnya yang sama sekali tak diduga. Ya, apa lagi kalau bukan The Usual Suspects yang diarahkan oleh sutradara muda saat itu, Bryan Singer. Sutradara yang berteman sejak kecil dengan aktor Ethan Hawke ini sangat kita kenal karyanya lewat dwilogi X-Men, Superman Returns dan Valkyrie pasca menyutradarai The Usual Suspects ini.
            Film berbujet 6 juta dolar ini yang konon idenya dimulai hanya berdasarkan konsep akan sebuah poster film berisi lima orang tersangka kejahatan yang dibariskan dalam ruangan kantor polisi ini tayang pertama kalinya tanggal 16 Agustus 1995 di negara asalnya, Amerika Serikat. Syutingnya sendiri berlangsung selama 35 hari. Melalui perannya sebagai Verbal Kint dalam film ini, Kevin Spacey berhasil membawa pulang piala Oscar untuk kategori Best Supporting Actor di perhelatan Academy Awards 1996. Bukan itu saja, Christopher McQuarrie juga membawa pulang piala Oscar untuk Best Screenplay karena usaha kerasnya dalam menulis skenario film ini.
            Kisah film ini banyak diisi dengan menggunakan kisah flashback serta narasi. Sebuah insiden terjadi di sebuah pelabuhan di San Pedro Bay yang mengakibatkan sebuah kapal besar terbakar dan berujung dengan banyaknya korban yang tewas. Ternyata ada dua orang yang selamat dari insiden naas itu; Verbal Kint (Kevin Spacey), seorang penjahat kelas teri yang pincang, dan Arkosh Kovash, seorang kriminal berkebangsaan Hungaria yang harus menjalani perawatan serius di RS karena luka bakar yang dideritanya. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dalam insiden itu, maka pihak pemerintah menugaskan Agen Khusus Dave Kujan (Chazz Palminteri) dari Pabean dan agen Jack Baer (Giancarlo Esposito) dari FBI di dua lokasi yang berbeda. Jika Kujan menginterogasi Verbal di kantor polisi, maka Baer menanyai Arkosh di RS.
            Semua kejadian bermula 6 minggu yang lalu, saat Verbal Kint dan empat orang kriminal lainnya dibawa ke kantor polisi untuk diidentifikasi guna mencari pelaku perampokan truk bermuatan senjata. Keempat orang kriminal itu antara lain adalah Dean Keaton (Gabriel Byrne), seorang mantan petugas polisi korup yang menjalani kehidupan sebagai orang baik-baik; Michael McManus (Stephen Baldwin), pencuri ulung yang lekas naik darah; Fred Fenster (Benicio del Toro), rekan kejahatan McManus; dan Todd Hockney (Kevin Pollak), sang pembajak yang bersaing dengan McManus. Karena kelimanya tak terbukti bersalah, mereka pun dibebaskan. Merasa tak terima dipermalukan oleh polisi yang telah mengkambinghitamkan mereka dalam perampokan itu, kelimanya pun berencana untuk menyingkap usaha kotor para polisi korup NYPD dengan merampok New York’s Finest Taxi Service yang dikelola para polisi kotor tersebut. Usaha perampokan mereka berhasil dan membuat banyak polisi kotor yang terlibat di dalamnya disidangkan.
            Tetapi aksi mereka tidak berhenti sampai di situ saja. Melalui seorang perantara bernama Redfoot (Peter Greene), mereka menerima sebuah pekerjaan besar dengan hasil yang menggiurkan. Pekerjaan tersebut ditawarkan oleh seorang pengacara bernama Tn. Kobayashi (Pete Postlethwaite). Tugas yang harus mereka lakukan dalam pekerjaan itu adalah merampok seorang tukang permata. Alih-alih membawa permata atau uang seperti yang dijanjikan, ternyata yang mereka temukan adalah hal lain yang tak diduga oleh Keaton, McManus, Fenster, Hockney, dan Verbal. Mereka pun harus berurusan dengan seorang penjahat kejam yang paling ditakuti; Keyser Soze. Usut punya usut, rupanya Kobayashi bekerja untuk Keyser Soze. Melalui Kobayashi, Keyser meminta Keaton dan gengnya untuk melaksanakan tugas terakhir sebagai penebus utang mereka pada Keyser di masa lalu. Siapa sebenarnya Keyser Soze ini? Mengapa dia memilih Keaton dan kawan-kawan untuk melaksanakan tugas yang sungguh berbahaya itu? Pada akhirnya, narasi kisah film ini ditutup pada adegan pembuka film.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.