Selamat datang di Snow Wolf of Peaceful, Terima Kasih telah berkunjung jangan lupa tinggalkan komentar | Selamat datang di www.hshirokuro.blogspot.com | Apabila ada artikle yang tidak layak / SARU harap coment di blog ini atau bisa memberi tahu lewat Twitter kami | Terima Kasih telah berkunjung |

Minggu, 17 November 2013

Kaito Dream Writer



Save Our Feel Real Love

                Hai sobat blogger kembali berjumpa lagi dengan S.W.O.P, semakin hari semakin aneh aja artikel di blog ini, maklum dari awal tema blog ini juga corat-coret karya blog. Yah jadi isinya ya sak karepku hahahaha
                Yah kali ini saya akan menceritakan sebuah cerita cinta sang parajurit, dia bernama Mayor Kaito divisi Intel bagian Sniper. Pada malam itu hujan rintik-rintik, hati berdebar debar bagaikan genderang mau perang, aku mulai berkeringat dingin *padahal penyebab munculnya keringat karena keadaan suhu tubuh yang memanas tapi kenapa dinamakan keringat dingin ya?? Pikir aje sendiri atau tanyakan pada ahlinya.
Yah akhirnya selesai juga tanganku mengetik sebuah pesan, dengan perasaan gemetar antara pilihan memencet tombol send or not karena ini menentukan sebuah hidup dan mati, perasaanya berat namun akhirnya aku memutuskan menekan tombol itu dan mengirim sebuah pesan cinta kepadanya, aku sedang cinta dengan cinta pertamaku inisial Idnya Shaena sudah banyak hal yang kulakukan untuknya banyak sekali pengorbanan yang kulakukan untuknya dan kurasa dengan mengirim pesan ini aku berharap mendapat sebuah balasan yang setimpal, tapi oh tetapi balasannya sungguh diluar dugaan yah dia menolakku, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi aku hanya terdiam tapi tidak membeku, aku terdiam tanpa gerakan sedikitpun tapi masih bernafas lho. Dan aku pingsan, ah lebay amat gak asyik ceritanya masa ga gentle. Yah aku terdiam tanpa membalas pesannya, aku terdiam dan merenung aku terjatuh dalam lautan luka dalaaaaaam, aku tak tahu arah jalan pulang aku tanpamu butiran debuuu ooooh.
Yah begitulah yang aku pikirkan saat itu, 3haripun berlalu, daerah kecil kami mengalami serangan dari tentara musuh, sudah separuh bagian kota dievakuasi, lalu aku mendapat berita bahwa negara musuh sedang menyerang daerah Axien dan akupun teringat bahwa cintaku yang menolakku ada disana yah itu daerahnya, tanpa pikir panjang lagi aku segera membuat laporan kepada pemimpin agar mengirimkan tentara kita kedaerah tersebut, berkali kali pemimpin menolak permintaanku namun pada permintaan ke10 ku pemimpin mengabulkan permintaanku namun sial bantuan baru bisa dikirim 10jam yang akan datang, dan aku berpikir dalam waktu selama itu setelah bantuan datang maka semua yang ada disana pasti sudah musnah termasuk cintaku yang menolakku,. Tanpa pikir panjang dan memang hanya ini pengorbanan terakhir yang bisa kulakukan untuknya cintaku, aku membentuk sebuah tim kecil beranggotakan 7orang yang siap berangkat kesana. 2jam waktu perjalanan , akhirnya timku sampai disana kami segera mendirikan pos pertahanan dan menyelamatkan orang-orang didaerah itu dan melindungi mereka selama 6jam sampai bala bantuan datang,. DI dalam pos yang ramai pengungsi itu aku cemas mencari cintaku kesana kemari namun tak menemukannya, lalu salah satu anak buahku memberi informasi bahwa masih ada seorang yang terjebak disebuah rumah dan aku mendengar bahwa itu nama cintaku, aku segera berlari menuju rumah itu tanpa pikir panjang, aku sampai disana jaraknya sekitar 6km dari pos, aku mendobrak dan aku melihatnya menangis ketakutan, aku berlari kearahnya dan memeluknya serta menenangkannya lalu aku berkata “ayo kita berlari menuju pos perlindungan dan aku akan melindungimu dengan nyawa taruhanku” yah benar saja kami berlari keluar rumah, rentetan peluru musuh berterbangan kearah kami, aku membalas menembak dengan senjata M4A1 yang aku bawa ini bertujuan agar musuh tidak begitu cepat mendekati kami, kami terus berlari dengan peluru peluru musuh beserta ledakan ledakan granat terus mengiringi langkah kami, sekitar jarak 3km dari pos 3orang dari timku datang meraka membantuku dengan adu tembak dengan para tentara musuh, akhirnya musuh berhenti menembak dan tidak mengikuti kami lagi mungkin karena tadi hanya sedikit tentara yang mengikuti, akhirnya kami ber5 berjalan menuju pos , sampai dipos aku membiarkan cintaku yang pernah menolakku untuk pergi kekerumunan para warga sedangkan aku mengobati diriku yang mengeluarkan darah di bagian kepala.


              Setelah itu aku berjalan menuju arsip-arsip aku menelpon dengan radi dan menanyakan berapa lama bala bantuan datang lalu mereka menjawab “mobil pengungsi diiringi 2mobil penjaga akan datang 10menit lagi,over” “oke ditunggu over” aku berjalan menuju kerumunan untuk memberi tahu kabar ini, diantara angin yang sedang berhembus menerbangkan sebuah tirai yang menutupi aku melihat cintaku sedang duduk bersama seorang laki-laki dan aku mendengar percakapan mereka yang begitu mesra aku terdiam lagi dan aku berpikir “padahal 3hari yang lalu saat dia menolakku dia mengatakan bahwa dia tidak bisa berpacaran karena belum diperbolehkan orangtuanya, tapi mengapa sekarang berbeda, aku merasa ada sebuah ketidak adilan” aku sedih dan aku melihat mereka akan bercumbu, namun sebuah ledakan besar mengagetkan, ternyata tentara musuh dengan pasukan besar mendekat , aku langsung mengambil senjataku dan berlari membuat pertahanan dengan 3orang team bersamaku, dan kebetulan mobil penyelamat datang dan mereka semua dinaikan ketruk bersama 3orang teamku dan aku bersama 3orang team yang membuat pertahanan sedikit terbantu karena mobil penyelamat memiliki machingun 50 yang besar, namun naas musuh memiliki tank dan aku menyuruh semua mobil penyelamat dan teamku untuk pergi meninggalkan daerah ini, namun 3orang team yang belum naik truk mengatakan “jika kita semua naik ketruk maka tidak ada yang membuat pertahanan dan semua mobil penyelamat pasti hancur terkena tembakan tank” aku menjawab “tenang aku disini tetap membuat pertahanan kalian pergilah selamatkan nyawa kalian” mereka menjawab dengan sedikit berteriak karena peluru-peluru berterbangan suaranya kencang “ tidak, kami tetap disini bersamamu captain” aku sedikit terharu namun ini sudah kewajiban kita melindungi mereka, kita berempat menembaki musuh yang datang sembari menunggu konvoi penyelamat pergi jauh lalu kami menyusul dengan mobil yang kami bawa. Setelah konvoi jauh kami berlari menuju mobil kami namun naas tank musuh meledakan mobil kami dan 1orang di team kami tewas, lalu kita bertiga lari mengejar konvoi menuju tempat yang aman yaitu pangkalan utama kami, kami berlari diiringi rentetan peluru musuh namun kami berlari juga sambil membalas tembakan-tembakan tersebut, lama-lama kamipun kewalahan setelah lari lumayan jauh, tinggal beberapa mill lagi kami sampai di pangkalan pusat dan saat itu lah salah seorang teamku tertembak, aku menghampirinya, aku menyeretnya karena dia masih hidup dan dia berkata “tinggalkan aku, aku hanya memperlambat kalian” aku tetap diam menyeretnya dengan tangan kiri sedangkan tangan kananku menembakan senjata M4A1 yang aku pegang, naas aku tertembak dan aku juga terjatuh, tapi aku bangun lagi dengan dibantu 1orang yang masih sehat kita menyeret teman kami yang ternyata sudah meninggal kesebuah runtuhan tembok dan kita berdua dengan 1orang tewas berlindung ditembok itu. Aku memegang daerah lenganku yang tertembak , banyak sekali darah ditanganku. Lalu aku memberikan sebuah kotak hadiah kepada tim yang masih hidup *sebenarnya ini kotak hadiah untuk hadiah ulang tahun orang yang menolakku, isiinya gelang dengan tulisan nama cintaku, bahkan harganya dengan gajiku 10tahun aku tetap belum bisa melunasi gelang ini, tapi demi dia aku membelikanya* aku memberikan kotak ini pada 1orang teamku yang masih sehat dan menyuruhnya berlari “pergilah, bawa kotak ini dan berikan pada orang bernama shaena yang 2hari lagi adalah hari ulangtahunya” dia menjawab “tidak bisa captain, aku tidak akan meninggalkanmu disini” aku ”bodoh, pergilah ini perintah, aku akan menghambat musuh yang mengejar kita, larilah lewat hutan, tinggal sedikit lagi kamu akan sampai” lalu 1orang teamku itu pergi, dia memberikanku machin gun yang dia pegang. Dengan tubuh terluka, aku menembaki musuh yang datang dengan tujuan untuk menghalau mereka datang kearahku dan saat itu juga 1orang teamku telah berlari dengan kencang menuju pangkalan pusat meminta bantuan. Terjadi baku tembak yang hebat, aku hanya 1orang dan mereka puluhan bahkan ratusan yang mendekat, aku tidak memiliki harapan hidup pikirku, aku tertambak lagi dan akupun tersungkur, dengan darah mengalir dari arah kepala aku tetap menembak, mataku mulai buram mulai kabur, dan lama kelamaan aku serasa lemas, dan kepalaku pusing akupun tergeletak, beratnya senjata mulai terasa dan aku sudah tidak kuat menekan pelatuk senjata untuk menembak. . Tiba-tiba suara pesawat jet diiringi ledakan ledakan besar datang lalu datang suara helikopter dengan rentetan machin gun helikoter,
Tiba tiba semua sunyi, gelap, dan tiba-tiba sinar dengan terang sekali terlihat, aku melihat aku tebangun aku sudah didalam helikopter dipangkalan pusat,. Aku melihat seperti ada upacara pemakaman para tentara dan ada pula rombongan warga yang teamkecilku selamatkan, lalu aku melihat cintaku berjalan dengan seorang pria, dia berjalan kearahku, aku tersenyum dan mengatakan untung kamu selamat, tapi anehnya dia tidak mendengarkanku dia hanya lewat saja seperti tidak memandangku, aku berpikir apakah dia sekarang membenciku. Aku mengikutinya aku melihat ada 3orang tentara yang sudah meninggal, aku melihat yang pertama itu Adam salah seorang teamku yang meninggal saat mobil kami meledak, lalu yang kedua lewat dia Smith dia orang yang meninggal saat aku seret, dan yang ketiga alias terakhir lewat dan aku terkejut, aku melihat tanganku serba putih kenapa aku melihat tanganku? Karena yang ketiga itu adalah aku. Aku sedih, aku bingung, apakah aku sudah meninggal? Aku melihat kearah cintaku, aku berjalan kearahnya dan aku mengatakan kepada pria yang bersamanya “jagalah cintaku ini sebaik mungkin sudah tidak ada yang bisa aku lakukan lagi, pengorbananku sudah berhenti sampai disini, penyelamatanku di medan perang adalah pengorbananku yang terakhir untuknya”, lalu aku menoleh kearah cintaku dan berkata “cintaku hiduplah dengan bahagia, disini aku masih tersenyum dihadapanmu walau kamu tidak melihatku, aku akan tetap melindungimu, hatiku masih untukmu, tapi sampai jumpa kita tidak bisa bertemu lagi, dan Hasta La Vista sayang” semuapun gelap, hilang sudah semuanya.................................................................................................................................................................................................THE END.....................................................................................................

atau bisa download disini ( DOWNLOAD ) masih seru lhoooo

Cerita diatas hanya fiktif belaka, hasil karya pemikiranku, terimakasih sudah berkunjung di www.hshirokuro.blogspot.com/www.thephoenixs.com. Tetap kunjungi blog ku ya dan nantikan terus artikel dan informasi yang super menarik. Bye bye

password if need : www.hshirokuro.blogspot.com
Judul               : Save Our Feel Real Love
Penulis            : Kaito K.I.D
Publisher         : S.W.O.PTM
Editor                    : Kaito K.I.D admin S.W.O.PTM

Copyright by
Kaito K.I.D
                                                                                                                                                   S.W.O.PTM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.