Enaknya Musik
Musikus David Tham dalam bukunya yang berjudul
Rahasia dari Kuasa Musik” mengatakan “di dalam dunia seni, boleh dikatakan tak
ada seni yang kuasanya bisa melebihi musik, dalam hal merubah dan
mengguncangkan jiwa dan rasio manusia.”
Sebuah majalah bulanan terkemuka di Amerika,
dalam salah satu edisinya mencantumkan musik terdiri dari berbagai unsur dan
jika diatur menurut proporsinya maka musik ini dapat membuat seseorang menjadi
tenang atau bersemangat, anggun atau kasar, rasional atau emosional yang tak
terkontrol. Musik memiliki nilai moral baik dan jahat.
Dr. Andrew W lulusan fakultas kedokteran Harvard
University dalam buku yang ditulis tahun 1997 “Delapan Minggu Menuju Kesehatan
yang Sempurna” bahwa latar belakang musik yang dipakai film-film horor lebih
memberi perasaan menakutkan dari pada gambar film itu sendiri.
Banyak orang mengakui pengaruh musik dapat
merubah metabolisme manusia, supaya orang bisa rilek. Menurut penelitian ilmu
pengetahuan tubuh manusia itu selalu cenderung meresponi kecepatan irama, nada
suara dari luar. Tatkala seseorang mendengar suara yang kecepatan ritmenya
mencapai 60-90 kali per menit, manusia dibawa dalam keadaan rilek karena
kecepatan ini merupakan kecepatan detak jantung yang sempurna. Di samping itu
jalan pikiran menjadi lebih gesit, daya ingat dan daya belajar juga meningkat.
Psikolog dari Bulgaria, Dr. Geargie Lozanov di dalam penelitiannya tentang
efisiensi waktu untuk belajar, telah ditemukan bahwa cara untuk mempersingkat
waktu belajar adalah dengan mendengarkan gubahan musik dari Bach, Hendel, Tchaikovsky,
yang biasanya dikategorikan dengan musik Baroq atau Romantik. Musik-musik
tersebut memiliki ciri khas yaitu beat yang lambat dan rythm yang dinamis dan
enerjik serta memiliki kalimat musik yang mengalir, lembut, tapi powerful.
Musik yang lambat dapat menyebabkan gelombang otak pada keadaan prima (alpha).
Dalam keadaan tenang seperti ini otak berada dalam keadaan jernih. Daya belajar
dan daya serapnya paling tinggi.
Marianne Locke adalah seorang direktur manajer
dari lembaga yang menyediakan buku pelajaran “Imajinasi Anda” untuk 30 sekolah
musik di California. Tatkala mereka memperdengarkan musik tradisional Cina dan
Jepang maupun alunan musik yang lembut lainnya di hadapan murid-murid, ternyata
murid-murid mereka menjadi tenang, berkonsentrasi penuh dan hasil belajar
menjadi maksimal. Sebaliknya musik dengan tempo yang cepat, melodi yang keras,
gelombang suara yang besar dapat menimbulkan pola pikir yang terganggu, tegang,
dan tidak konsentrasi. Akibatnya daya belajar menurun. Dengan teori yang sama
para pakar setuju bahwa pendidikan bayi harus dimulai sejak dalam kandungan
ibu. Mereka menyarankan banyak mendengar musik dari Mozart untuk mendidik bayi
dalam kandungan. Dengan mendengarkan musik klasik, mereka berada dalam keadaan
yang rilek. Hal ini akan menyebabkan tekanan darah manusia menurun, pernafasan
dan metabolisme tubuh relatif teratur. Dengan kata lain daya tahan tubuh
terhadap stres akan lebih kuat. Pada waktu mendengarkan musik tersebut tubuh
kita dapat memproduksi endoprin yang fungsinya mengurangi rasa sakit dalam
tubuh. Oleh sebab itu para dokter gigi memperdengarkan musik tenang dalam ruang
prakteknya. Di samping pengaruh musik klasik juga dapat menambah produksi sel
darah putih “SIGA” dalam air liur yang mengurangi infeksi. Seorang ahli jantung
Dr. Raymond Bahr, percaya betul bahwa dengan mendengarkan musik klasik selama
setengah jam sama dengan memberikan obat penenang Diazepam sebanyak 10 mg.
Perlu diketahui Dr Raymond bekerja di Rehabilitasi Penyakit Jantung.
Muzak adalah perusahaan raksasa yang khusus
membuat mood songs. Latar belakang musik yang diputar di hotel dan tempat
praktek dokter bertujuan membuat suasana dan lingkungan menjadi tenang dan
rilek, sehingga mereka dengan sabar dapat menunggu giliran nama mereka
dipanggil. Hasilnya ternyata sangat sukses.
Sebaliknya ada jenis musik lain yang bertolak
belakang dengan hal di atas, seperti yang dilaporkan oleh seorang penulis yang
bernama Joseph Lanza di dalam bukunya yang berjudul “Elevator Music”. Beliau
memberi laporan, beberapa tamu hotel Hilton di Las Vegas yang mengidap penyakit
“Petit mal epilepsi” ternyata kambuh setelah pihak hotel memperdengarkan lagu
rock’n'roll sebagai musik latar mereka. Selain itu literatur kedokteran
melaporkan ada 76 kasus penyakit “Musicogenic Epilepsi” yang kambuh akibat
pengaruh musik semacam itu. Musik yang menyebabkan tubuh bergoyang itu
menyebabkan ketidakseimbangan otak dalam memproduksi cairan yang mengontrol
komunikasi. Bahkan menghasilkan manusia yang tidak stabil emosinya yang dapat
menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
Ketika Chopin berusia 10 tahun, ia memainkan
piano untuk gubernur Polandia “Konstantin” yang berpenyakit epilepsi. Saat
mendengar musik tersebut, gubernur Polandia itu ternyata mampu menahan
kambuhnya penyakit yang dideritanya.
Seorang psikolog ahli syaraf otak Dr. William
Kelvin, di dalam bukunya “Cara Otak Berpikir” menunjukkan bahwa para komposer
menganggap suara over-tone yang murni seperti suara alat musik flute dapat
menghibur dan menenangkan hati manusia. Tetapi over-tone acak seperti yang
diproduksi dari metal dapat menimbulkan suara, seperti suara ancaman dan
peringatan. Tahun 1978 seorang ahli musik terapi dari California mengadakan
ujian kepada 240 anak yang umurnya berkisar 10-18 tahun. Mereka disuruh
mendengar musik rock. Ternyata emosi mereka tak menentu, yang menjurus
keinginan untuk bunuh diri. Dan hasil tesnya diberikan kepada seorang pakar
psikolog untuk diteliti, pakar itu mengatakan 240 anak-anak itu telah mengidap
penyakit jiwa.
Menurut Dr. Andrew W, musik tradisional Bali
seperti gamelan meskipun memiliki cara main yang berbeda dengan alat musik
perkusi lain, waktu dimainkan sebagai sarana pendorong bagi prajurit yang akan
berperang, itupun sudah dapat menyebabkan hormon anak ginjal dari para prajurit
mengalir begitu derasnya sehingga mereka dengan emosionalnya ingin
menghancurkan barang-barang yang ada di sekitarnya. Apalagi dengan bunyi yang
keras yang dihasilkan dari alat perkusi, akan menimbulkan dampak yang lebih
besar.
Cara memainkan alat perkusi berteknik tinggi
telah dikembangkan di Afrika. Hal ini cukup dapat menyebabkan alam bawah sadar
manusia berubah, termasuk merangsang gairah seks, tertidur, tak sadarkan diri
sampai dirasuk setan..
Sekarang kita akan mengemukakan suatu fakta.
Patty Hearst, pada tahun 1974 bulan Februari disandera oleh tentara pembebasan
SLA. Pada saat disandera Patty tiba-tiba berubah tingkah lakunya. Ia justru
melakukan perampokan sebuah Bank untuk SLA. Mengapa Patty mengalami perubahan
sedrastis itu? Tahun 1976 Majalah Newsweek memuat sebuah artikel William
Surgeon, seorang ahli cuci otak terkemuka dari Inggris. William Surgeon
mengadakan pemeriksaan terhadap Patty dan menarik kesimpulan yang mengejutkan.
Ia mengatakan apabila sistem syaraf manusia selalu berada dalam keadaan stres
dan terlalu dikontrol maka menghasilkan reaksi yang berlawanan dari aktivitas
otak itu. Hal itu terjadi karena Patty dipaksa untuk mendengarkan lagu-lagu
metal, rock yang keras secara terus-menerus yang berisikan kemarahan,
kesenangan, kesedihan secara emosional dan ekstrim. Musik yang memiliki getaran
frekuensi tinggi apabila bergabung dengan molekul kaca yang memiliki kecepatan
yang tinggi dapat menggetarkan bahkan menghancurkan kaca itu.
Bob Larson di dalam bukunya yang berjudul The Day
Music Dead, mengatakan hal yang sama. Apabila manusia mengikuti gerak dari
musik rock’n'roll secara teratur, maka akan menimbulkan perubahan fisik dari
manusia itu. Di pihak lain, Dr. Arll W.Flosdorf dan Dr. Leslie A.Cahmbers
dengan serentetan percobaan membuktikan, suara yang melengking apabila
dimasukkan dalam media cairan yang mengandung putih telur maka cairan putih
telur itu akan membeku dan mengeras. Para remaja penggemar musik rock yang
membawa telur 1/2 matang pada acara pertunjukan, ternyata telur 1/2 matang tersebut
menjadi matang pada pertengahan acara. Hal ini disebabkan oleh karena gelombang
suara dari musik rock’n'roll.
Dengan menggunakan alat yang canggih untuk
mendeteksi keadaan otak dan ahli syaraf otak dari Canada, dr. Robert J.
Zatorre, mengatakan bahwa pada waktu mengdengarkan musik dengan memejamkan mata
maka syaraf otak kanan pendengaran menjadi aktif. Di samping itu otak kanan
bagian belakang yang mengontrol indera penglihatan pusat ikut menjadi aktif,
sehingga dapat menimbulkan suatu imajinasi yang berhubungan dengan isi musik
itu.
Peneliti dari Universitas Harvard yang bernama
Jeromy Kagan memberikan laporan menarik dari suatu hasil percobaan. Apabila
kita memperlihatkan sebuah barang yang menarik kepada bayi maka hal ini akan
merangsang indera penglihatan untuk menggerakkan organ kaki dan tangan bayi.
Tetapi apabila dirangsang indera pendengarannya dengan musik yang lembut maka
bayi akan menjadi tenang dan diam. Setelah Dr. Jeromy melakukan kedua percobaan
tersebut secara bersamaan, maka konsentrasi bayi menjadi buyar karena
imajinasinya terhambat.
Rangsangan yang berulang-ulang seperti contohnya
bentuk musik yang liriknya sama atau lagu yang diperdengarkan berulang-ulang
akan menimbulkan citra yang sama yaitu si pendengar akan menjadi kurang tertarik.
Bahkan merasa sumpek, lelah dan akhirnya memperlambat daya pikir. Hal ini
berakibat mempersulit penyerapan dari arti kata-kata itu sendiri.
Penilaian terhadap musik itu memang berbeda,
tergantung pada sikap subjektif dan faktor psikologi dari masing-masing orang.
Tetapi melalui penelitian reaksi tumbuh-tumbuhan terhadap musik, kita percaya
warna suara itu akan secara obyektif langsung mempengaruhi sel-sel dan
pertumbuhan dari tumbuhan itu sendiri.
Laporan dari Harian Denver di Colorado melaporkan
sebuah penilaian yang dilakukan Dorothy dengan tumbuh-tumbuhan sejenis yang
ditanam dalam 5 kotak yang tertutup rapat diberi pupuk, SM, dan kelembaban suhu
yang sama. Hal itu dilakukan dalam suatu pengawasan yang cukup teliti.
Tiap-tiap hari pada waktu tertentu 5 kotak tersebut diperdengarkan musik yang
berbeda. Setelah 4 minggu kemudian, didapatkan hasil sebagai berikut :
Tumbuhan yang diperdengarkan musik dari siaran
radio KIMN (musik rock), dalam minggu ke-2 arah tumbuhnya menjauhi speaker dan
tidak beraturan bahkan tidak berbunga. Setelah 1 bulan, tumbuhan itu kering dan
mati.
Tumbuhan yang diperdengarkan musik klasik, menumbuhkan akar dan batang yang panjang.
Tumbuhan yang diperdengarkan musik Avant Garde Artonal Music, tumbuhnya menjauhi speaker dan akarnya tumbuh lebih pendek dari tumbuhan ke-2.
Tumbuhan yang diperdengarkan semi klasik dari siaran KLIR, bertumbuh mendekati speaker bahkan menghasilkan 6 kuntum bunga yang indah.
Tumbuhan yang diperdengarkan musik ibadah bercorak klasik dan tenang, tumbuhnya lebih tinggi 2 inci dibanding dengan tumbuhan ke-2 dan paling mendekati speaker.
Melalui percobaan di atas disimpulkan bahwa tumbuh-tumbuhan lebih senang bergaul dengan musik klasik dan tumbuhnya lebih kuat dan sehat. Tumbuh-tumbuhan yang mendengarkan musik rock, pertumbuhannya cenderung menjauhi suara itu bahkan seluruhya mati dalam 4 minggu. Dengan demikian David Tham menyimpulkan, “Permainan dari alat alat musik perkusi gelombang demi gelombang telah melanda seluruh Amerika, Eropa Barat, Afrika sampai Asia.menyebabkan jiwa dan roh tidak dapat masuk dalam kebenaran yang kekal dan mencapai suatu taraf ketenangan mental yang sesungguhnya.
Tumbuhan yang diperdengarkan musik klasik, menumbuhkan akar dan batang yang panjang.
Tumbuhan yang diperdengarkan musik Avant Garde Artonal Music, tumbuhnya menjauhi speaker dan akarnya tumbuh lebih pendek dari tumbuhan ke-2.
Tumbuhan yang diperdengarkan semi klasik dari siaran KLIR, bertumbuh mendekati speaker bahkan menghasilkan 6 kuntum bunga yang indah.
Tumbuhan yang diperdengarkan musik ibadah bercorak klasik dan tenang, tumbuhnya lebih tinggi 2 inci dibanding dengan tumbuhan ke-2 dan paling mendekati speaker.
Melalui percobaan di atas disimpulkan bahwa tumbuh-tumbuhan lebih senang bergaul dengan musik klasik dan tumbuhnya lebih kuat dan sehat. Tumbuh-tumbuhan yang mendengarkan musik rock, pertumbuhannya cenderung menjauhi suara itu bahkan seluruhya mati dalam 4 minggu. Dengan demikian David Tham menyimpulkan, “Permainan dari alat alat musik perkusi gelombang demi gelombang telah melanda seluruh Amerika, Eropa Barat, Afrika sampai Asia.menyebabkan jiwa dan roh tidak dapat masuk dalam kebenaran yang kekal dan mencapai suatu taraf ketenangan mental yang sesungguhnya.
Musik pop yang mengandung gelombang suara yang
tinggi dan memiliki ritme yang mendebarkan jantung dapat menimbulkan kekacauan
dalam aktivitas tubuh. Hal ini justru merupakan daya tarik lahiriah yang
menarik bagi anak-anak muda. Tetapi sebetulnya hal ini menyebabkan ketegangan,
buyarnya konsentrasi, jalan pikiran terhambat dan sulit merenungkan dan
menerima suatu kabar. Dan yang paling ekstrim ialah dapat menyebabkan matinya
tumbuh-tumbuhan.
“Saya percaya tidak ada seorang ibupun yang
memilih jenis musik seperti itu untuk diperdengarkan kepada bayi yang sedang
dikandungnya atau pada anak-anaknya. Di lain pihak, musik klasik dapat membuat
pikiran menjadi jernih, mudah berkonsentrasi, tenang menikmati makna ritme
dalam musik itu. Untuk mengerti hal ini dibutuhkan suatu penelitian dan
perasaan hati yang mendalam. Barulah hal ini dapat menyentuh lubuk hati dan
pikiran kita yang terdalam.” kata Dr. Jia Lu Chen, Psikolog Kondang dari
Hongkong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.