Selamat datang di Snow Wolf of Peaceful, Terima Kasih telah berkunjung jangan lupa tinggalkan komentar | Selamat datang di www.hshirokuro.blogspot.com | Apabila ada artikle yang tidak layak / SARU harap coment di blog ini atau bisa memberi tahu lewat Twitter kami | Terima Kasih telah berkunjung |

Senin, 22 April 2013

Contoh Cerpen Terbaru : Salah Jatuh Cinta

SALAH JATUH CINTA
Hari itu, cuaca sangat buruk. Hujan turun dengan deras,bahkan disertai angin kencangn dan sambaran petir yang saling bersahutan. Rasa dingin yang menusuk ke dalam tubuhku merasukiku hingga menembus tulang rusukku. Aku hanya bisa terdiam mengigil menunggu hujan reda di depan ruang kelas. Tiba-tiba ada suara
seribu kaki berjalan menghampiriku dan berhenti dihadapanku. Mereka adalah kakak-kakak kelasku. Salah satu dari mereka menghampiriku dengan langkah yang gugup.
         “hay icha.” Sapanya, kemudian mengatakan maksud kedatangannya “datang ya ke ultahku ntar malam.” Sambil memberiku undangan.
          Aku melihat kartu undangan itu sesaat.
          “jadinya gimana?,kamu mau datang apa enggak?”
         “tenang aja, aku pasti datang.” Jawabku sambil tersenyum menatap jauh kedalam mata indahnya.
          “kalo gitu, kakak duluan ya.” Dan melangkah pergi menjauhiku.
           Selang beberapa menit, hujan pun reda. Akupun bergegas pulang. Kuayunkan langkahku sambil memikirkan bagaimana caranya agar aku menjadi gadis tercantik di party kak egit nanti malam. Sesamapainya aku di rumah,akupun mengucapkan salam kepada ibu yang sedang menjahit kebaya pesanan orang.
          “Assalamu’alaikum buk.” Sambil aku berjalan ke arah ibu dan duduk di dekatnya.
          “Wa’alaykumsalam.” Jawab ibu saraya tersenyum.
          “buk, nanti malam Icha mau pergi ke acara ulang tahunnya kak egit,aku ingin terlihat paling cantik, jadi ....  Aku ingin, ibu beliin Icha gaun yang bagus, seperti putri-putri di kerajaan-kerajaan itu lo bu.” pintaku memanja kepada ibu.
           “Icha, bukannya ibu tidak mau tapi, ibu sedang tidak punya uang nak.”jawab ibu lemah lembut sambil mengelus-ngelus  kepalaku.
           “Ibu pelit!” Sepontan aku bangkit dari dudukku,aku kemudian berlari ke kamarku.
          “icha.”ibu memanggilku dan mengejarku.
  Aku menghiraukan suara indah yang memanggilku,hingga suara itu pun menghilang. Aku  menghabiskan banyak waktu untuk merenung di kamarku yang sempit. hingga akupun tak sadar matahari sudah sudah terbenam lama. Dengan terpaksa aku putuskan untuk tetap datang keultah kak egit mengunakan gaun lamaku.akupun segera mandi serta berdandan.usai bedandan, aku berlari menyusuri malam tanpa berpamitan ke ibu. Sesampai rumah kak Egit.ternyata aku datang terlambat,acaranya sudah selesai,.aku merunduk membelokkan langkah kakiku.tiba-tiba

  “iiiicccchhaaaa.” Kak egit berlari ke arahku.
  “maaf kak, aku terlambat.”  Mohonku ke kak egit
  “iyya, gak apa-apa,sebagai gantinya kamu harus makan malam berdua denganku sekarang!”
  “ummm,iya kak.” Tersipu malu
  Kak egit meraih tanganku dan membawaku keruang makan.hatiku berdebar sangat kencang.ku tatap matanya yang indah terlihat  ada kebahagiaan disana. Usai makan malam,akupun pulang diantar kak egit.sesampai rumah ku lihat ibu duduk diteras.
  “sudah kemana kamu nak,kenapa tidak pamitan dulu,kenapa baru pulang,siapa yang mengantarmu dengan mobil mewah tadi ?“ tanya ibu lembut
  “aku tadi diantar kak egit, buat apa aku pamitan ke ibu.ibu saja tidak mau membelikanku gaun baru.wajar dong aku pelit untuk berpamitan ke ibu.” Jawabku protes
  “sudah ibu bilang ibu sedang tidak punya uang.ibu khawatir kepadamu nak,nanti kamu kenapa-kenapa.” Respon ibu menjelaskan
  “aaacgh bohong,ibu itu egois,uang hasil ibu menjahit ibu gunakan sendiri.sudahlah buk aku capek,aku gak mau wajahku yang mulus ini menjadi keriput gara-gara diam disini dan kak egit tidak akan menjadikanku kekasihnya bila aku keriput.”jawabku keras
  “tunggu nak,apakah kamu mencintainya.”ibu menarik tanganku dan menatapku
  “iyya.” Jawabku singkat
  “ya, Tuhan ada apa denganmu nak,kamu tidak boleh berfikir, egit akan menjadi kekasihmu ?”tanya ibu menangis
  Aku menghiraukan ibu dan bergegas tidur.
  Semenjak malam itu, aku semakin dekat dengan kak egit. Hari demi hari ku lewati bersama kak egit.Hingga akhirnya kamipun berpacaran.semua orang terkejut dan menjauhi kami setelah mengetahui hubungan kami.aku dan kak egit pun bertanya-tanya . pulang sekolah aku di antar kak egit. Dan di ujung jalan menuju rumahku ada tiga orang yang terlihat berdiri didepan rumahku. Semakin kami dekat semakin jelas wajahnya.ternyata mereka adalah ibu dan orang tua kak egit.
  “lho, mama papa kok bisa ada disini ?” tanya egit ke orangtuanya
  “ada yang perlu papa bicarakan sama icha dan kamu git?”jawab papa
  “sebaiknya kita bicara didalam saja!” usul ibu
(diruang tamu)
  “baiklah,apakah kalian benar-benar berpacaran?”
  “iya om,kami saling mencintai,aku bahagia di sisi kak egit,aku merasa nyaman dengan kak egit.” Jawabku
  “apa ? ibu sudah membuatkan kamu kebaya yang indah ini  untukmu di hari pernikahanmu.tapi bukan hari pernikahanmu bersama dia kelak .” Ibu menangis, dan memperlihatkan kebaya buatannya serta  menunjuk kak egit
  Saat itu ibu terlalu menahan emosinya,sehingga serangan jantungnya kambuh.kami semua panik dan segera membawa ibu kerumah sakit. Namun apa daya,di tengah perjalanan ibu telah pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya.
Pada waktu ibu dimakamkan  aku masih bertanya-tanya mengapa ibu menentang keras hubunganku dengan kak egit.hingga aku membranikan diri untuk bertanya ke orangtuanya kak egit.
  “om,tante sesungguhnya apa salahku dan kak egit hingga ibu,tante,om tidak merestui hubungan kami,bukannya wajar bagi remaja merasakan jatuh cinta?” tanyaku sedih
  “iyya,seorang remaja wajar merasakan jatuh cinta,”
  “terus mengapa om menentang hubungan kami ?”kataku memotong pembicaraan
  “karena kalian sama-sama perempuan,itu sangat tidak wajar.yang di maksud jatuh cinta yang wajar itu adalah dimana kamu merasakan jatuh cinta kepada lawan jenismu,bukan kesesama jenismu.kamu merasa nyaman disisi Regita karena kamu memiliki rasa sayang sebagai adik bukan  sebagai sepasang kekasih.ibumu membesarkanmu bukan untuk menjadi lesbian,om juga membesarkan Regita bukan untuk menjadi lesbian.” Kata om menjelaskan
  Aku hanya bisa terdiam,menangis,merati nasib hidupku. Kini hanya penyesalan yang ada di hatiku.aku merasa bersalah, karena aku salah jatuh cinta, ibu meninggalkanku menghadap ilahi. 

1 komentar:

  1. Terima kasih sudah memberikan link sumber aktif :). Semoga bermanfaat..

    BalasHapus

Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.