Pantai Karangbolong Kebumen
tepatnya masuk wilayah Kabupaten Kebumen Kecamatan Buayan. Memang
pantainya masih alami, Pantai Karangbolong terletak lebih kurang 18 km
arah selatan dari kota Gombong atau 39 km arah barat daya dari kota
Kebumen.
Pantainya merupakan pantai landai berpasir yang cukup luas,
dibatasi oleh perbukitan yang disusun oleh batuan sedimen klastik asal
gunung api. Pasirnya berwarna kelabu yang berukuran halus-kasar
bersumber dari batuan-batuan tersebut. Sapuan ombak besar yang membentur
dinding perbukitan menghasilkan energi yang cukup untuk mengikis,
mengangkut, dan mengendapkan kembali butiran-butiran batuan. Derajat
pelapukan yang tinggi di kawasan ini mempercepat proses abrasi.
Singkapan breksi lahar yang berada di pinggir pantai mengalami
pengikisan, menghasilkan bentukan abrasi yang lucu. Namun demikian,
Pantai Karangbolong mempunyai potensi membentuk arus balik yang kuat,
sehingga merupakan kawasan yang berbahaya untuk berenang. Selain
pantainya, Karangbolong juga mempunyai sebuah gua bernama Gua
Karangbolong, berupa lubang besar terbentuk pada lapisan breksi lahar
yang terkekarkan. Gua Karangbolong ini berukuran panjang 30 m, lebar 10 m
dan tinggi 5 m. Breksi formasi atau antara 30-15 juta tahun, tersingkap
bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung. Pembentukan
gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang
batas bidang perlapisan antara breksi dengan batu pasir atau batu
lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang
menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu
juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah
daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di
ujung timur dan selatan gua Karangbolong, dimana pada skala kecil
terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda.
Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam gua Karangbolong tidak
dijumpai ornamen. Kawasan ini terkenal dengan sarang burung waletnya,
yang merupakan komoditi andalan Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen.
Burung-burung kecil pemakan serangga itu tinggal di dalam lubang, ceruk,
atau gua-gua breksi di sepanjang dinding terjal yang berbatasan
langsung dengan laut. Sulitnya memvisualisasikan proses pengambilan
sarang burung secara tradisional mendasari ide pembuatan miniatur cara
pemanenan di atas gua Karangbolong. Pengambilan sarang burung yang
dilakukan 4 kali dalam setahun didahului dengan serangkaian prosesi adat
dan pertunjukan kesenian daerah. Pantai Karangbolong menjanjikan
pemandangan pantai yang lain, karena selain dapat menyaksikan deburan
ombak yang setiap saat menghantam batu-batu karang, wisatawan juga dapat
melihat gua-gua yang terdapat di lokasi itu. Untuk menyaksikan panorama
laut, wisatawan dapat memilih beberapa tempat. Wisatawan dapat duduk di
atas batu karang, di bibir pantai, atau melalui gardu pandang (selter).
Di Pantai Karangbolong Wisatawan dapat melihat deburan ombak yang
menghantam batu karang dan menyaksikan pertemuan air sungai dengan air
laut di tempat itu.Tidak jauh dari bibir pantai, banyak terdapat pohon
kelapa yang siap melindungi wisatawan dari sengatan matahari di waktu
panas. Di lokasi pantai juga terdapat sebuah gua tiruan, atau lebih
dikenal dengan sebutan Gua Petunjuk. Dinamakan Gua Petunjuk/ contoh ,
dikarenakan dari gua ini para pengunduh sarang burung mencoba merakit
cara masuk ke dalam gua yang ada sarang burungnya. Menurut para
pengunduh sarang burung, gua tiruan ini memang mirip dengan gua asli
yang menyimpan emas putih (sarang burung lawet) yang dapat digunakan
untuk obat dan campuran makanan.Obyek wisata pantai Karangbolong saat
ini telah dilengkapi dengan berbagai sarana, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Bangunan tempat pembayaran retribusi
2. Tempat parkir yang cukup representatif.
3. Areal pemancingan yang representatif.
4. Gardu pandang
5. Tempat ibadah (musholla)
6. MCK
7. Warung-warung makanan dan minuman.
8. Pesanggrahan Nyi Roro Kidul.
Aksesibilitas
Untuk dapat mengunjungi pantai Karangbolong,
wisatawan dapat menempuh jalan aspal dengan nyaman dari arah kota
Gombong ke selatan yang berjarak lebih kurang 18 km dengan waktu tempuh
lebih kurang 30 menit menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Angkutan
umum yang melayani trayek Gombong-Karangbolong bolak-balik juga cukup
tersedia.Selain dari arah kota Gombong, pantai ini juga dapat dilalui
melalui jalur selatan Mirit-Buluspesantren-Petanahan-Puring. Dari
Kecamatan Puring terus menuju ke barat lebih kurang 10 km. Mulai dari
Kecamatan Puring, wisatawan dapat menyusuri jalan yang kanan kirinya
berupa pagar daun pandan. Sesampainya di Desa Karangmangu terdapat
sebuah jembatan megah di atas sungai Suwuk, yang menghubungkan dengan
Desa Karangbolong.Bila wisatawan menggunakan akses perjalanan dari
Puring ke arah barat, begitu masuk Desa Karangmangu langsung dapat
menyaksikan pantai dan gua tiruan, sedangkan kalau melalui Gombong ke
selatan, pertama kali masuk lokasi Pantai Karangbolong,
wisatawan akan menyaksikan langsung sebuah patung pengunduh sarang
burung yang gagah perkasa. Sebelah timurnya terlihat pesanggrahan Nyi
Rorokidul. Baru setelah melewati pintu retribusi dan melalui perjalanan
kurang lebih 300 meter wisatawan dapat langsung melihat Pantai Karangbolong
dan Gua Karangbolong Tiruannya. Dari bibir pantai terlihat dengan jelas
pegunungan seribu yang menjorok sampai laut dan beberapa perahu nelayan
terlihat dengan jelas di arah Samudera Hindia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.