Adobe Photoshop
Adobe
Photoshop
Adobe Photoshop
adalah software yang digunakan untuk memodifikasi gambar atau foto secara
professional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun yang sulit
sekalipun. Photoshop adalah Aplikasi profesional yang berfungsi
untuk menampilkan, mengedit dan menambah elemen gambar standart, pembuatan efek
serta memiliki banyak fitur-fitur yang merupakan buatan Adobe Systems. Photoshop
nama itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita apalagi bagi anda pencinta
desain grafis. Software ini adalah salah satu
aplikasi yang sangat populer sebagai pengolah gambar bitmap. Photoshop adalah salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkuwalitas tinggi. Kelengkapan fitur-fitur yang ada didalam Photoshop inilah yang akhirnya membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis professional dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur-fitur yang ada di dalam Photoshop
aplikasi yang sangat populer sebagai pengolah gambar bitmap. Photoshop adalah salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkuwalitas tinggi. Kelengkapan fitur-fitur yang ada didalam Photoshop inilah yang akhirnya membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis professional dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur-fitur yang ada di dalam Photoshop
Sejarah
Editor Gambar atau
Image editor dapat dibagi menjadi 2 jenis : paint program dan draw program.
Paint program menghasilkan gambar dalam format bitmap atau raster. Paint Program
diukur berdasarkan satuan pixel. Contoh dari paint program adalah Adobe
Photoshop dan MacromediaFireWorks. Sedangkan Draw program merupakan jenis
editor gambar yang menghasilkan file gambar dalam format vektor. Contoh dari
editor ini adalah Macromedia Freehand dan Adobe Ilustrator. Untuk Situs web,
Sebaiknya kita menggunakan format gambar dalam bentu bitmap (Raster) karena
format ini lebih ringan dan ukurannya lebih kecil. Jadi, kita dapat menggunakan
Adobe Photoshop atau Fireworks untuk membuat dan mengedit gambar.
Seorang profesor dari Michigan (USA)
bernama Glenn Knoll membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto secara
digital pada tahun 1987. Dengan alat seadanya, sang professor bekerja keras di
ruang gelap milik pribadi. Beliau memiliki dua orang anak yang bernama John
Knoll dan Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita Glenn Knoll
untuk membuat sebuah program pengolah gambar secara digital tersebut.
Pada
tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan, mulai menulis
sebuah program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada
layar monokrom. Program ini, yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya
John Knoll, seorang karyawan di Industrial Light & Magic, yang
merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting
gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988
untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah
namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama programnya
menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan produsen scanner
Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide
scanner, total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh.
Kakak-beradik Thomas dan John Knoll
memulai pengembangan Photoshop
di tahun (1987). Versi 1 dirilis oleh Adobe
pada tahun (1990). Versi awal Photoshop yang diberi nama "Knoll
Software" dirilis sebelum kerjasama dengan Adobe resmi dibuat. Photoshop
versi pertama ini berukuran 1.4 MB. Lebih jauh, aplikasi Photoshop 0.63 lengkap
dengan manual online dapat disimpan dalam disket dan bahkan masih menyisakan
200kb ''disk space'' bebas.
Meskipun
pada awalnya Photoshop dirancang
untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi
gambar untuk (World Wide Web).
Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, (Adobe ImageReady), untuk keperluan
tersebut.
Photoshop
juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan ''authoring'' buatan-Adobe lainnya. File format asli
Photoshop. PSD, dapat diekspor
dari Adobe ImageReady, Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, Adobe After
Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan
penyuntingan gambar non-''linear'' dan layanan ''special effect'' seperti
''background'', ''tekstur'', dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan
situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS
dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol button DVD. Photoshop dapat menerima penggunaan
beberapa model warna yaitu :
Ø RGB color model
Ø Lab color mdel
Ø CMYK color model
Ø Grayscale
Ø Bitmap
Ø Duotone
Ø Lab color mdel
Ø CMYK color model
Ø Grayscale
Ø Bitmap
Ø Duotone
Versi terbarunya, yang dirilis pada tahun 2005, adalah versi 9. Program ini dipasarkan dengan nama "Photoshop CS2. CS merefleksikan integrasi produk Photoshop dengan aplikasi Adobe Creative Suite buatan Adobe dan disebut "2" karena program ini adalah versi rilis ke-2 sejak Adobe mengintegrasikan kedua produknya. Ada beberapa tambahan pada Photoshop CS2 seperti multiple layer selecting dan warp," versi kurva dari transform tool dan ''color replacment tool'', yang sebelumnya hadir sebagai ''plug-in'
Untuk para
penggemar fotografi, Adobe
menyediakan filter "reduce grain"
(mengurangi grain) yang dapat membantu mengoptimalkan foto yang diambil pada kondisi kekurangan cahaya. Untuk
"memperjelas" perbedaan produk CS dengan produk-produk Photoshop
sebelumnya, Adobe menghilangkan lambang mata Photshop, yang dipresentasikan
dalam bentuk yang berbeda-beda sejak versi 3 sampai versi 7. Photshop CS dan
CS2 kini menggunakan bulu sebagai ikon dan bentuk identifikasi.Versi beta Photoshop CS3 telah dirilis untuk
pengguna CS2 pada tanggal 15 Desember 2006.
Berbeda
dengan Photoshop CS dan CS2 yang menggunakan bulu sebagai logonya, Logo untuk
edisi ketiga ini berbentuk tipografi, dengan huruf 'Ps' berwarna putih dan berlatar belakang biru-gradien.
Versi
terakhirnya dilengkapi dengan ''Adobe Camera RAW'', sebuah plugin yang
dikembangkan oleh Thomas Knoll
yang dapat membaca beberapa format file RAW dari kamera digital dan
mengimpornya langsung ke Photoshop. Versi awal RAW plugin ini juga tersedia
untuk Photoshop 7.0.1 dengan tambahan biaya $99 USD.
Secara
Photoshop adalah sebuah program penyunting gambar standar industri yang ditujukan
untuk para profesional raster grafik,
harga yang ditawarkan pun cukup tinggi kira-kira US$600. Keadaan ini memancing beberapa programer untuk merancang
peralatan grafik (graphics tools) dengan harga yang lebih terjangkau.
Untuk
menghadapi persaingan ini, dan untuk menghadapi pembajakan produknya, Adobe
memperkenalkan Photoshop Elements,
sebuah versi lain dari Photoshop yang lebih minimalis, dengan harga terjangkau;
di bawah US$100. Produk ini ditujukan untuk pengguna rumahan dan menghilangkan
beberapa fitur profesional.
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis
gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop juga memiliki beberapa
format file khas :
Ø PSD (Photoshop Document) format yang
menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode,
channel warna, channel alpha, clipping paths, dan setting duotone. Kepopuleran
photoshop membuat format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa
programer program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca
format PSD dalam perangkat lunak mereka.
Ø PSB adalah Versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB
Ø PDD adalah Versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak Photshop Deluxe.
Tool dalam Adobe Photoshop adalah Alat yang dapat membantu pengguna dalam mengedit. Adobe Photoshop memilikit 59 tool yang dapat dipakai oleh pengguna. Tool-tool tersebut terdiri dari berbagai macam tool dengan kegunaan yang spesifik. Beberapa tool-tool yang ada di Photoshop antara lain :
History Brush Tool
Eraser Tool
Path Selection Tool
Direct Selection tool
Pen Tool
Shape Tool
Brush Tool
Audio Annotation Tool
Eyedropper Tool
Measure Tool
Text Tool
Hand Tool
Ø PSB adalah Versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB
Ø PDD adalah Versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak Photshop Deluxe.
Tool dalam Adobe Photoshop adalah Alat yang dapat membantu pengguna dalam mengedit. Adobe Photoshop memilikit 59 tool yang dapat dipakai oleh pengguna. Tool-tool tersebut terdiri dari berbagai macam tool dengan kegunaan yang spesifik. Beberapa tool-tool yang ada di Photoshop antara lain :
History Brush Tool
Eraser Tool
Path Selection Tool
Direct Selection tool
Pen Tool
Shape Tool
Brush Tool
Audio Annotation Tool
Eyedropper Tool
Measure Tool
Text Tool
Hand Tool
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, merupakan perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi yang terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6. Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.
Dalam hal Kebudayaan
Kata Photoshopping muncul sebagai sebuah neologisme, yang berarti "menyunting sebuah gambar",
meskipun pengolahan gambar itu sendiri tidak menggunakan Photoshop sebagai programnya
''Photoshopping'' gambar untuk tujuan humor menjadi populer dikalangan anggota
beberapa website seperti Something Awful dan Fark. Kontes Photoshop juga menjadi sebuah tradisi bagi para pengguna
software ini.
Muncul juga
istilah "Photoshop abis!" yang terkadang digunakan juga untuk
"merendahkan" suatu gambar yang terlalu banyak diolah, sehingga
berbeda jauh dari gambar aslinya. Pengembangan “Display” menjadi semakin baik,
hasilnya pun muncul dengan nama “ImagePro”. Baru pada tahun 1988, perusahaan
scanner BarneyScan tertarik untuk membelinya sebagai software bawaan scanner.
Nah, saat itulah nama Photoshop lahir. Tapi sayang, Photoshop muda ini hanya
dibuat 200 copy saja sehingga belum dikenal masyarakat luas. Tak ingin berpuas
hati, mereka lalu mencoba mencari peruntungan di kawasan industri terkenal,
‘Silicon Valley’.
Demi selangkah, keberuntungan pun mulai
berpihak. Mereka berhasil mendemonstrasikan keunggulan program Photoshop kepada
Apple Computer Inc dan Adobe. Alhasil, pihak Adobe kepincut dan langsung
membeli lisensi program itu. Kemudian pihak Adobe sepakat untuk merilis Adobe
Photoshop 1.0 pada bulan Februari 1990. Program itu berkapasitas sama dengan
sekeping floppy disk (1,4 Mb) yang hanya bisa dioperasikan untuk komputer
ber-platform Macintosh.
Setelah itu Adobe Photoshop mulai
mencatat sejarah hingga menjadi salah satu masterpiece di dunia teknologi
informasi. Selanjutnya, Adobe Photoshop 2.0 dirilis pada Juni 1991 yang
lagi-lagi hanya bisa dioperasikan di bawah platform Macintosh. Seiring dengan
perkembangannya, Windows dinilai mulai mendominasi pasar komputer. Maka pada
tahun 1992 diluncurkanlah Adobe Photoshop Versi 2.5, yang pertama kalinya bisa
dioperasikan ke Windows.
November 1993, kembali diluncurkan
versi 2.5.1 namun kali ini Windows tidak diikutsertakan. Baru pada Versi 3.0 di
tahun 1994 diluncurkan kembali untuk Macintosh & Windows. Begitu pula
dengan versi 4.0 (1996), versi 4.0.1 (1997), versi 5.0 (1998), versi 5.0.1
(1999), versi 5.5 (1999), versi 6.0 (2000), versi 6.0.1 (2001), versi 7 (2002),
versi 7.0.1 (2002). versi 8.0/CS (2003), kemudian disusul dengan CS 2 (2005),
CS 3 (2007), CS 4 (2008), dan CS5 (2010).
Saat ini Thomas dan John Knoll bekerja
di Adobe. Kalau diperhatikan, nama mereka selalu terpampang saat kita membuka
aplikasi software Adobe Photoshop. Sambil terus mengembangkan Photoshop, John
masih disibukan dengan profesinya sebagai Visual Effect Supervisor di ILM. Pada masa revolusi digital di tahun 90-an, photoshop
menjadi standart didunia indrustri. Misalkan, seorang fotografer yang
menggunakan program ini untuk mengoptimalkan hasil akhir foto yang mereka
ciptakan. Dengan kehadiran tablet grafik, terutama dari Wacom, program seperti
adobe Photoshop dan Corel Painter semakin dibutuhkan untuk menciptakan gambar
orisinal.
Fungsi Adobe Phtoshop
1. Membuat tulisan dengan efek tertentu.Kelebihan Photoshop adalah Mampu membuat tulisan dengan bermacam-macam karakteristik.
1. Membuat tulisan dengan efek tertentu.Kelebihan Photoshop adalah Mampu membuat tulisan dengan bermacam-macam karakteristik.
2. Membuat tekstur dan material
yang beragam.Dengan langkah-langkah tertentu, seorang designer bisa membuat
gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya.
3. Mengedit foto dan gambar yang
sudah ada.Manipulasi yang bisa dilakukan antara lain: Mengubah posisi gambar,
mengatur pencahayaan, komposisi warna, menyambung gambar, menambah border
(frame) dan efek-efek lainnya.
4. Memproses materi
web.Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file
gambar agarukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan
membuat web photo gallery.
MENGENAL GAMBAR BITMAP
Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap dalam ribuan titik warna-warni yang membentuk suatu pola. Pada file bitmap dikenal dua istilah penting, yaitu :1. Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detil file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch).2. Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, true color, gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white).
MENGENAL KOMPONEN PHOTOSHOP
Untuk menggunakan
Adobe Photoshop, komponen-komponen yang dimiliki harus di ketahui. Lihat
tampilan Adobe Photoshop CS di bawah ini :
1. MENU BAR
• File, berkaitan dengan File seperti membuka, menyimpan, menutup, import, export, pengaturan kertas, mencetak.
• Edit, berkaitan dengan editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
• Image, berisi editing image untuk mengatur warna, duplicate/menggandakan image, mengatur ukuran image, merubah posisi image.
• Layer, berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer, menggandakan layer, menghapus, menambah efek pada layer.
• Select, berkaitan dengan selection image.
• Filter, berisikan filter-filter yang terinstall pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi efek tertentu pada image.
• View, digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala, dan sebagainya.
• Window, digunakan untuk menampilkan komponen-komponen yang dimiliki oleh Adobe Photoshop.
• Help, digunakan untuk menampilkan help Adobe Photoshop.
2. TOOLBOX
ToolBox berisikan seperangkat tools yang digunakan untuk meng-edit atau memanipulasi image :
• Marquee Tool :
a. Rectangular Marquee , digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image.
b. Elliptical Marquee, digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.
c. Single Row Marquee digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel)
d. Single Column Marquee, digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel).
• Move Tool : Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.
• Lasso Tool :
a. Lasso, digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas
b. Polygonal Lasso, digunakan untuk membuat area selection berbentuk poligon
c. Magnetic Lasso, digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.
• Magic Wand Tool : Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa. Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.
• Crop Tool : Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)
• Slice Tool :
a. Slice Tool, digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu image.
b. Slice Select Tool, digunakan untuk memilih potongan pada suatu image.
• Healing Tool
a. Healing Brush Tool, digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak.
b. Patch Tool, digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.
1. MENU BAR
• File, berkaitan dengan File seperti membuka, menyimpan, menutup, import, export, pengaturan kertas, mencetak.
• Edit, berkaitan dengan editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
• Image, berisi editing image untuk mengatur warna, duplicate/menggandakan image, mengatur ukuran image, merubah posisi image.
• Layer, berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer, menggandakan layer, menghapus, menambah efek pada layer.
• Select, berkaitan dengan selection image.
• Filter, berisikan filter-filter yang terinstall pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi efek tertentu pada image.
• View, digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala, dan sebagainya.
• Window, digunakan untuk menampilkan komponen-komponen yang dimiliki oleh Adobe Photoshop.
• Help, digunakan untuk menampilkan help Adobe Photoshop.
2. TOOLBOX
ToolBox berisikan seperangkat tools yang digunakan untuk meng-edit atau memanipulasi image :
• Marquee Tool :
a. Rectangular Marquee , digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image.
b. Elliptical Marquee, digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.
c. Single Row Marquee digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel)
d. Single Column Marquee, digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel).
• Move Tool : Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.
• Lasso Tool :
a. Lasso, digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas
b. Polygonal Lasso, digunakan untuk membuat area selection berbentuk poligon
c. Magnetic Lasso, digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.
• Magic Wand Tool : Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa. Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.
• Crop Tool : Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)
• Slice Tool :
a. Slice Tool, digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu image.
b. Slice Select Tool, digunakan untuk memilih potongan pada suatu image.
• Healing Tool
a. Healing Brush Tool, digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak.
b. Patch Tool, digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.
• Brush Tool :
a. Brush Tool, digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas.
b. Pencil Tool, digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil.
• Stamp Tool :
a. Clone Stamp Tool, digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu.
b. Pattern Stamp Tool, digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu.
• History Brush Tool :
a. History Brush Tool, digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image.
b. Art History Tool, digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.
• Eraser Tool :
a. Eraser, digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.
b. Background Eraser, digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.
c. Magic Eraser, digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.
• Paint Bucket Tool :
a. Paint Bucket Tool, digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu.
b. Gradient Tool, digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak warna.
• Blur Tool :
a. Blur Tool, digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.
b. Sharpen Tool, digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
c. Smudge Tool, digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image
• Dodge Tool :
a. Dodge Tool, digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image.
b. Burn Tool, digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image.
c. Sponge Tool, digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image.
• Selection Tool :
a. Path Selection Tool, digunakan untuk melakukan selection path.
b. Direct Selection Tool, digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.
• Text Tool :
a. Horizontal Type Tool, digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal.
b. Vertical Type Tool, digunakan untuk membuat tulisan secara vertical.
c. Horizontal Type Mask Tool, digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal.
d. Vertical Type Mask Tool, digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertical.
• Pen Tool :
a. Pen Tool, digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus.
b. Freeform Pen Tool, digunakan untuk membuat path berbentuk bebas.
c. Add Anchor Point Tool, digunakan untuk menambah anchor point pada path.
d. Delete Anchor Point Tool, digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path.
e. Convert Point Tool, digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path.
• Shape Tool :
a. Rectangle Tool, digunakan untuk menggambar bentuk segi empat.
b. Rounded Rectangle Tool, digunakan untuk menggambar segi empat melengkung.
c. Ellipse Tool, digunakan untuk menggambar ellipse.
d. Polygon Tool, digunakan untuk menggambar polygon.
e. Line Tool, digunakan untuk menggambar garis lurus.
f. Custom Shape Tool, digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada.
• Notes Tool :
a. Notes Tool, digunakan untuk membuat catatan pada image.
b. Audio AnnotationTool, digunakan untuk membuat suara/audio pada image.
• Eyedropper Tool :
a.Eyedropper Tool, digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground.
b.Color Sampler Tool, digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image.
c.Measure Tool, digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image.
• Hand Tool : Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.
• Zoom Tool : Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.
• Foreground Color, Background Color : Untuk mengganti warna background dan foreground.
a. Brush Tool, digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas.
b. Pencil Tool, digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil.
• Stamp Tool :
a. Clone Stamp Tool, digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu.
b. Pattern Stamp Tool, digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu.
• History Brush Tool :
a. History Brush Tool, digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image.
b. Art History Tool, digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.
• Eraser Tool :
a. Eraser, digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.
b. Background Eraser, digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.
c. Magic Eraser, digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.
• Paint Bucket Tool :
a. Paint Bucket Tool, digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu.
b. Gradient Tool, digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak warna.
• Blur Tool :
a. Blur Tool, digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.
b. Sharpen Tool, digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
c. Smudge Tool, digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image
• Dodge Tool :
a. Dodge Tool, digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image.
b. Burn Tool, digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image.
c. Sponge Tool, digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image.
• Selection Tool :
a. Path Selection Tool, digunakan untuk melakukan selection path.
b. Direct Selection Tool, digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.
• Text Tool :
a. Horizontal Type Tool, digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal.
b. Vertical Type Tool, digunakan untuk membuat tulisan secara vertical.
c. Horizontal Type Mask Tool, digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal.
d. Vertical Type Mask Tool, digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertical.
• Pen Tool :
a. Pen Tool, digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus.
b. Freeform Pen Tool, digunakan untuk membuat path berbentuk bebas.
c. Add Anchor Point Tool, digunakan untuk menambah anchor point pada path.
d. Delete Anchor Point Tool, digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path.
e. Convert Point Tool, digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path.
• Shape Tool :
a. Rectangle Tool, digunakan untuk menggambar bentuk segi empat.
b. Rounded Rectangle Tool, digunakan untuk menggambar segi empat melengkung.
c. Ellipse Tool, digunakan untuk menggambar ellipse.
d. Polygon Tool, digunakan untuk menggambar polygon.
e. Line Tool, digunakan untuk menggambar garis lurus.
f. Custom Shape Tool, digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada.
• Notes Tool :
a. Notes Tool, digunakan untuk membuat catatan pada image.
b. Audio AnnotationTool, digunakan untuk membuat suara/audio pada image.
• Eyedropper Tool :
a.Eyedropper Tool, digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground.
b.Color Sampler Tool, digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image.
c.Measure Tool, digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image.
• Hand Tool : Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.
• Zoom Tool : Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.
• Foreground Color, Background Color : Untuk mengganti warna background dan foreground.
3. OPTION BAR
Hampir semua tool pada Toolbox memiliki options, yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif/dipilih.
4. PALLETTE
Palette Photoshop berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image. Untuk menyembunyikan/menampilkan palette, digunakan menu Window, kemudian pilih palette yang ingin disembunyikan/ditampilkan.
• Layer Palette Pada Adobe Photoshop
Didalam layer palette ditampilkan semua layer yang digunakan atau dibuat dalam lembar kerja.
• Navigator Palette Pada Adobe Photoshop
Digunakan untuk mengatur besar kecilnya tampilan lembar kerja dalam satuan persen (%). Didalam Navigator juga ditampilkan miniature dari keseluruhan lembar kerja dalam bentuk gambar.
• Color Palette Pada Adobe Photoshop
Menampilkan warna yang dimiliki oleh Adobe Photoshop, digunakan untuk memilih warna yang diinginkan dalam mewarnai tulisan dan yang lainnya yang memerlukan pewarnaan.
5. Title Bar : Menampilkan nama
file yang sedang aktif dan bisa di gunakan untuk memindahkan posisi jendela
photoshop pada dekstop.
6. Ruler : Atau yang disebut juga
penggaris yang berguna untuk menentukan posisi serta ukuran suatu objek.
7. Status Bar : Bagian ini
menampilkan berbagai informasi tentang objek dan perkakas yang sedang di pilih.
8. Drawing Windows : Daerah yang
digunakan sebagai lembar kerja untuk berkreasi dengan foto atau gambar.
9. Sizing Button : Tombol ukuran
yang berada pada kanan atas jendela Potoshop.
Operasi Dasar Dengan Adobe Photoshop
Hasil manipulasi gambar yang bagus pada dasarnya dibuat dengan melakukan operasi-operasi dasar dalam urutan tertentu. Berikut adalah beberapa operasi dasar yang sering digunakan:
Operasi Dasar Dengan Adobe Photoshop
Hasil manipulasi gambar yang bagus pada dasarnya dibuat dengan melakukan operasi-operasi dasar dalam urutan tertentu. Berikut adalah beberapa operasi dasar yang sering digunakan:
1. Seleksi :
Digunakan untuk memilih area gambar yang akan diedit. Dengan demikian,
manipulasi yang dilakukan pada gambar hanya akan berpengaruh pada bagian yang
diseleksi saja.
• Marquee Tool:
Rectangular (seleksi berbentuk persegi panjang), Elliptical (seleksi berbentuk
elips dan lingkaran), Single Row (seleksi satu baris dengan tinggi satu pixel)
dan Single Column (seleksi satu kolom dengan lebar satu pixel). Adapun cara menggunakan Marquee
Tool adalah sebagai berikut :
a. Klik marquee tool untuk menampilkan option bar.
b. Lakukan seleksi pada gambar atau lembar kerja, dengan cara klik daerah yang mau di seleksi dan drag sebesar seleksi yang ingin dilakukan.
a. Klik marquee tool untuk menampilkan option bar.
b. Lakukan seleksi pada gambar atau lembar kerja, dengan cara klik daerah yang mau di seleksi dan drag sebesar seleksi yang ingin dilakukan.
• Magic Wand Tool :
Membuat seleksi otomatis pada gambar berdasarkan keadaan warna gambar itu
sendiri. Bagian gambar yang mempunyai warna sama (atau hampir sama) akan
diseleksi.
• Lasso Tool :
Membuat seleksi berdasarkan gerakan mouse. Cara menggunakan Lasso Tool adalah sebagai berikut :
a. Klik lasso tool untuk menampilkan palet option.
b. Klik daerah tepi yang akan diseleksi.
c. Klik terus mengelilingi daerah yang akan diseleksi hingga bertemu dengan titk awal seleksi tadi.
a. Klik lasso tool untuk menampilkan palet option.
b. Klik daerah tepi yang akan diseleksi.
c. Klik terus mengelilingi daerah yang akan diseleksi hingga bertemu dengan titk awal seleksi tadi.
• Polygonal :
seleksi segi banyak. Cara menggunakan Polygon Lasso Tool adalah sebagai berikut :
a. Klik polygon lasso tool.
b. Klik pada titik awal pada objek yang ingin di seleksi.
c. Untuk membuat segmen-segmen kurva, klik posisi-posisi yang lain untuk membentuk seleksi di dalam objek hingga bertemu dengan titik awal seleksi tadi.
a. Klik polygon lasso tool.
b. Klik pada titik awal pada objek yang ingin di seleksi.
c. Untuk membuat segmen-segmen kurva, klik posisi-posisi yang lain untuk membentuk seleksi di dalam objek hingga bertemu dengan titik awal seleksi tadi.
• Magnetic :
seleksi berdasar gerak mouse dikombinasikan dengan warna pada gambar. Cara Menggunakan Magnetic Lasso
Tool adalah sebagai berikut :
a. Klik magnetic lasso tool.
b. Klik pada titik awal pada objek yang ingin di seleksi.
c. Draglah dengan cara Freehand mengikuti bentuk objek. Sehingga pointer akan menempel pada batas bentuk objek serta akan membentuk seleksi.
d. Draglah secara pelan-pelan sehingga detail seleksi dapat menempel dengan baik sampai bertemu dengan titik awal seleksi tadi.
• Magic Wand Tool. Cara menggunakan Magic Wand Tool adalah sebagai berikut :
a. Klik Magic Wand Tool.
b. Klik objek yang ingin di seleksi, sehingga terbentuk seleksi.
• Mask, channels dan path : Digunakan untuk memanipulasi seleksi lebih lanjut (menyimpan seleksi, meload seleksi, seleksi dengan gradasi, dll).
a. Klik magnetic lasso tool.
b. Klik pada titik awal pada objek yang ingin di seleksi.
c. Draglah dengan cara Freehand mengikuti bentuk objek. Sehingga pointer akan menempel pada batas bentuk objek serta akan membentuk seleksi.
d. Draglah secara pelan-pelan sehingga detail seleksi dapat menempel dengan baik sampai bertemu dengan titik awal seleksi tadi.
• Magic Wand Tool. Cara menggunakan Magic Wand Tool adalah sebagai berikut :
a. Klik Magic Wand Tool.
b. Klik objek yang ingin di seleksi, sehingga terbentuk seleksi.
• Mask, channels dan path : Digunakan untuk memanipulasi seleksi lebih lanjut (menyimpan seleksi, meload seleksi, seleksi dengan gradasi, dll).
• Guide, Grid dan
Ruler : Digunakan agar seleksi lebih mudah dibuat dan mempunyai keakuratan yang
tinggi.
2. Menulis :
Digunakan untuk membuat tulisan pada gambar. Anda bisa menggunakan Type Tool
horizontal (tulisan mendatar), vertical (tulisan vertikal), horizontal mask
(seleksi dengan bentuk tulisan mendatar), dan vertical mask (seleksi dengan
bentuk tulisan vertikal). Untuk memanipulasi huruf dan paragraf lebih lanjut,
Anda bisa menggunakan palet Character dan Paragraph. Setiap Text Tool memiliki Option
Bar yang sama. Didalam Option Bar bisa dipilih jenis tulisannya, ukurannya,
warna, bentuk dan lainnya.
Cara menggunakan Text Tools adalah sebagai berikut.
a) Klik salah satu dari Text Tools.
b) Klik di area lembar kerja.
c) Ketik kata atau kalimat yang mau ditambahkan.
Cara menggunakan Text Tools adalah sebagai berikut.
a) Klik salah satu dari Text Tools.
b) Klik di area lembar kerja.
c) Ketik kata atau kalimat yang mau ditambahkan.
3. Menggambar :
Digunakan untuk menggambar.
•
Pencil Tool : Menghasilkan gambar seperti goresan pensil.
•
Brush Tool : Menghasilkan gambar kuas. Pilihan air brush pada option bar
membuat brush tool berfungsi seperti cat semprot. Penerapannya pada suatu
tempat secara terus- menerus mengakibatkan warna semakin banyak (menyebar)
sampai pada titik jenuh (tidak ada perubahan lagi). Ukuran dan bentuk kuas dapat
diubah melalui option bar.
•
History Brush Tool dan Art History Tool : Menghasilkan gambar bentuk
kuasdikombinasikan dengan history (langkah sebelumnya).
•
Menggambar bentuk tertentu : Rectangle Tool (persegi panjang) , Rounded
Rectangle Tool (persegi pangang dengan sudut tumpul) , Ellipse Tool (lingkaran
dan elips), Polygon Tool (segi banyak), Line Tool (garis), dan Custom Shape
Tool (bentuk kompleks).
•
Path : menggambar kurva vektor (bukan bitmap) baik terbuka ataupun tertutup, bentuk
path bisa dimodifikasi lebih lanjut dengan mengubah posisi dan arah segmen dan
kait.
Adapun cara
menggunakan brush tool dan pencil tool adalah sebagai berikut :
1. Klik brush tool atau pencil tool.
2. Kuaskan pada area gambar.
3. Dapat juga menggunakan parameter brush tool atau pencil pada option bar
Untuk menggambar sebuah objek bangun datar digunakan Shape Tools. Tools yang termasuk shape tools adalah sebagai berikut :
1. Rectangle Tool, untuk menggambar objek dalam bentuk kotak.
2. Rounded Rectangle Tool, untuk menggambar kotak dengan ujung tumpul.
3. Ellipse Tool, untuk menggambar lingkaran.
4. Line Tool, untuk menggambar garis.
5. Custom Shape Tool, untuk menggambar shape yang telah disediakan, untuk memilih bentuknya lihat pada Option Bar.
Cara menggunakan Shape Tool :
1. Klik salah satu dari Shape Tools.
2. Klik diarea lembar kerja dan drag untuk membuat sebuah objek.
3. Kecuali Custom Shape Tool, setelah meng-klik Custom Shape Tool terlebih dahulu harus dipilih bentuknya terlebih dahulu di Option Bar. Baru mulai menggambar.
1. Klik brush tool atau pencil tool.
2. Kuaskan pada area gambar.
3. Dapat juga menggunakan parameter brush tool atau pencil pada option bar
Untuk menggambar sebuah objek bangun datar digunakan Shape Tools. Tools yang termasuk shape tools adalah sebagai berikut :
1. Rectangle Tool, untuk menggambar objek dalam bentuk kotak.
2. Rounded Rectangle Tool, untuk menggambar kotak dengan ujung tumpul.
3. Ellipse Tool, untuk menggambar lingkaran.
4. Line Tool, untuk menggambar garis.
5. Custom Shape Tool, untuk menggambar shape yang telah disediakan, untuk memilih bentuknya lihat pada Option Bar.
Cara menggunakan Shape Tool :
1. Klik salah satu dari Shape Tools.
2. Klik diarea lembar kerja dan drag untuk membuat sebuah objek.
3. Kecuali Custom Shape Tool, setelah meng-klik Custom Shape Tool terlebih dahulu harus dipilih bentuknya terlebih dahulu di Option Bar. Baru mulai menggambar.
4. Pewarnaan:
Digunakan untuk mencampur warna.
Adobe
Photoshop memiliki banyak warna, warna ini merupakan gabungan dari tiga warna
yaitu merah (red), hijau (green) dan biru (blue) ketiga warna ini sering
disebut dengan RGB (Red, Green, Blue). Model warna ini digunakan oleh semua
alat perekam visual seperti scanner, digital kamera, seluruh alat Bantu visual
elektronik lainnya seperti televise, monitor dan proyektor. Untuk melihat warna
yang dimiliki oleh Adobe Photoshop bisa dilihat di dalam Color Palette dan
Color Picker.
Pewarnaan menggunakan brush tool dan pencil tool :
1. Pilih di Brush Tool atau Pencil Tool.
2. Klik warna yang diinginkan discolor palette. Sehingga warna Foreground menjadi berubah sesuai dengan warna yang dipilih.
3. Atau cara yang lain, klik 2 x Foreground sehingga muncul Form Color Picker. Pilih warna yang dikehendaki, klik OK.
4. Kuaskan pada area gambar Brush Tool atau Pencil Tool.
Mewarnai dengan menggunakan Paint Bucket Tool :
1. Pilih Paint Bucket Tool.
2. Untuk memilih warnanya sama seperti pada penggunaan Brush Tool atau Pencil Tool.
3. Klik area yang ingin diwarnai.
Mewarnai dengan menggunakan Gradient Tool :
1. Pilih Gradient Tool.
2. Pilih warna yang diinginkan pada Palette Tool atau Color Picker.
3. Klik area yang ingin diwarnai, drag bentuk sebuah garis.
• Gradien Tool : Memberi warna gradasi pada gambar. Warna yang digunakan bisa diedit melalui option bar
Pewarnaan menggunakan brush tool dan pencil tool :
1. Pilih di Brush Tool atau Pencil Tool.
2. Klik warna yang diinginkan discolor palette. Sehingga warna Foreground menjadi berubah sesuai dengan warna yang dipilih.
3. Atau cara yang lain, klik 2 x Foreground sehingga muncul Form Color Picker. Pilih warna yang dikehendaki, klik OK.
4. Kuaskan pada area gambar Brush Tool atau Pencil Tool.
Mewarnai dengan menggunakan Paint Bucket Tool :
1. Pilih Paint Bucket Tool.
2. Untuk memilih warnanya sama seperti pada penggunaan Brush Tool atau Pencil Tool.
3. Klik area yang ingin diwarnai.
Mewarnai dengan menggunakan Gradient Tool :
1. Pilih Gradient Tool.
2. Pilih warna yang diinginkan pada Palette Tool atau Color Picker.
3. Klik area yang ingin diwarnai, drag bentuk sebuah garis.
• Gradien Tool : Memberi warna gradasi pada gambar. Warna yang digunakan bisa diedit melalui option bar
• Paint Bucket Tool
: Memberi warna atau pattern/pola pada gambar
5. Perpindahan : Digunakan untuk memindahkan gambar atau bagian yang diseleksi. Bisa dilakukan dengan tombol panah pada keyboard dan move tool.
6. Transformasi :
Digunakan untuk mengubah posisi, ukuran atau bentuk gambar. Modifikasi yang
bisa dilakukan melalui menu Edit Free Transform atau Edit Transform antara
lain:
•
Scale : Mengubah besar skala/ukuran gambar
•
Rotate : Memutar gambar
•
Skew : Pergeseran. Misalnya mengubah bujur sangkar menjadi jajaran genjang
•
Distort : Kombinasi antara skew dan scale
•
Perspective : Membuat bujur sangkar menjadi segitiga sama kaki atau jajaran
genjang
•
Flip : Mencerminkan gambar baik secara horizontal maupun vertical
Adobe
Photoshop memiliki fasilitas untuk Transformasi yang terdiri dari Scale,
Rotate, Skew, Distort, Perspective, Flip Horizontal dan Vertical.
1. Scale, digunakan untuk merubah skala dari gambar yaitu memperbesar dan memperkecil ukuran dari gambar.
2. Rotate, gambar yang dibuat bias dirotasikan sesuai dengan keinginan. Dalam Adobe Photoshop ada pilihan rotasi yang ingin dilakukan yaitu Rotasi 180o, Rotasi 90o Cw dan Rotasi 90o CCW.
3. Skew, digunakan untuk merubah bentuk gambar misalnya dari persegi empat dirubah menjadi jajar genjang.
4. Distort, digunakan untuk merubah bentuk gambar sesuai dengan titik-titik sudut yang dimiliki oleh gambar tersebut.
5. Perspective, hampir mirip dengan Distort akan tetapi perubahan yang dilakukan pada satu titik akan diikuti oleh satu titik lainnya yang berhadapan sesuai dengan arah pergeseran yang dilakuakan.
6. Flip, terdiri dari dua jenis yaitu Flip Horizontal dan Flip Vertical. Flip ini digunakan untuk membalik posisi gambar. Flip Horizontal membalik gambar yang berada di kiri akan berpindah kekanan dan sebaliknya yang berada dikanan akan berpindah kekiri. Flip Vertikal perubahannya pada sisi atas dengan sisi bawahnya.
Cara menggunakan Transformasi :
1. Klik layer yang ingin ditransformasi pada Layer Palette.
2. Klik Edit > Transform dan pilih jenis Transform yang diinginkan.
3. Lakukan pengeditan sesuai dengan transform yang dipilih.
1. Scale, digunakan untuk merubah skala dari gambar yaitu memperbesar dan memperkecil ukuran dari gambar.
2. Rotate, gambar yang dibuat bias dirotasikan sesuai dengan keinginan. Dalam Adobe Photoshop ada pilihan rotasi yang ingin dilakukan yaitu Rotasi 180o, Rotasi 90o Cw dan Rotasi 90o CCW.
3. Skew, digunakan untuk merubah bentuk gambar misalnya dari persegi empat dirubah menjadi jajar genjang.
4. Distort, digunakan untuk merubah bentuk gambar sesuai dengan titik-titik sudut yang dimiliki oleh gambar tersebut.
5. Perspective, hampir mirip dengan Distort akan tetapi perubahan yang dilakukan pada satu titik akan diikuti oleh satu titik lainnya yang berhadapan sesuai dengan arah pergeseran yang dilakuakan.
6. Flip, terdiri dari dua jenis yaitu Flip Horizontal dan Flip Vertical. Flip ini digunakan untuk membalik posisi gambar. Flip Horizontal membalik gambar yang berada di kiri akan berpindah kekanan dan sebaliknya yang berada dikanan akan berpindah kekiri. Flip Vertikal perubahannya pada sisi atas dengan sisi bawahnya.
Cara menggunakan Transformasi :
1. Klik layer yang ingin ditransformasi pada Layer Palette.
2. Klik Edit > Transform dan pilih jenis Transform yang diinginkan.
3. Lakukan pengeditan sesuai dengan transform yang dipilih.
7. Cropping :
digunakan untuk mengubah gambar berupa memotong ataupun memperluas areanya.
Selain itu bisa ditentukan resolusi, panjang dan lebar gambar yang baru pada
hasil cropping. Dilakukan dengan Crop Tool .
8. Duplikasi.
Digunakan untuk menduplikat (menggandakan) gambar atau pattern (pola).
•
Clone Stamp Tool digunakan untuk meenduplikasi area tertentu pada gambar
• Pattern Stamp Tool digunakan untuk menduplikasi pattern (pola) pada gambar. Pattern adalah Pola (berupa gambar kecil) yang disusun secara berurutan (grid) menghasilkan gambar yang lebih besar. Analogikan dengan ubin = pattern dan lantai = gambar.
• Pattern Stamp Tool digunakan untuk menduplikasi pattern (pola) pada gambar. Pattern adalah Pola (berupa gambar kecil) yang disusun secara berurutan (grid) menghasilkan gambar yang lebih besar. Analogikan dengan ubin = pattern dan lantai = gambar.
9. Memperbaiki
gambar : Digunakan untuk menghilangkan atau mengganti bagian tertentu gambar
yang tidak diinginkan.
•
Patch Tool : Mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain
•
Healing Tool : Mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain.
Kelebihannya dari Patch Tool adalah Kemampuan untuk menyesuaiakan gambar baru
(tekstur, pencahayaan dan bayangan) dengan lingkungan.
10. Menghapus : Digunakan untuk menghapus bagian tertentu gambar.
•
Eraser Tool menghapus
•
Background Eraser Tool menghapus gambar background
•
Magic Eraser Tool : Menghapus dengan melakukan seleksi secara otomatis
11. Efek ketajaman
dan Smudge.
•
Blur Tool : Dipakai untuk mengaburkan gambar.
•
Sharpen Tool : Dipakai untuk menambah ketajaman gambar.
•
Smudge Tool : Dipakai untuk memberi efek smudge (seperti terkena gosokan
tangan).
12. Efek fotografi.
•
Dodge Tool : Digunakan untuk mengatur pencahayaan (exposure) agar lebih terang
(light).
•
Burn Tool : Digunakan untuk mengatur pencahayaan agar lebih gelap (dark).
•
Sponge Tool : Digunakan untuk mengatur tingkat saturasi pada gambar.
Efek
fotografi digunakan untuk memperbaiki kualitas foto atau gambar yang dimiliki.
Dalam memperbaiki kualitas ini digunakan beberapa efek dalam bentuk
pencahayaan. Efek pencahayaan digunakan untuk merubah kontras dari gambar atau
foto yaitu meningkatkan daerah yang gelap atau yang terang.
+ Levels
a. Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b. Klik Image > Adjustments > Levels. Akan muncul Form Levels.
c. Untuk melihat hasil pencahayaannya, cukup menggeser kekiri atau kekanan track bar.
d. Klik Ok.
+ Levels
a. Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b. Klik Image > Adjustments > Levels. Akan muncul Form Levels.
c. Untuk melihat hasil pencahayaannya, cukup menggeser kekiri atau kekanan track bar.
d. Klik Ok.
+
Brightness/Contrast
a. Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b. Klik Image > Adjustments > Brightness/Contrast. Maka akan muncul Form Brightness/Contrast.
c. Untuk mengatur gelap dan terangnya gambar, geser track bar dari Brightness dan Contrast ke kiri atau ke kanan sampai di dapatkan pencahayaan yang diinginkan.
d. Klik Ok.
+ Curves
a) Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b) Klik Image > Adjustments > Curves. Akan muncul Form Curves.
c) Pengaturannya dengan menggeser garis kurva kea rah yang diinginkan. Klik Ok.
a. Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b. Klik Image > Adjustments > Brightness/Contrast. Maka akan muncul Form Brightness/Contrast.
c. Untuk mengatur gelap dan terangnya gambar, geser track bar dari Brightness dan Contrast ke kiri atau ke kanan sampai di dapatkan pencahayaan yang diinginkan.
d. Klik Ok.
+ Curves
a) Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b) Klik Image > Adjustments > Curves. Akan muncul Form Curves.
c) Pengaturannya dengan menggeser garis kurva kea rah yang diinginkan. Klik Ok.
13. Slice Tool:
Digunakan untuk memotong gambar menjadi bagian yang lebih kecil. Sering dipakai
untuk membuat layout table pada halaman web (HTML).
14. Mengatur
pencahayaan dan warna pada gambar lebih lenjut. Hal ini bisa dilakukan melalui
menu Image Adjustments.
Fungsi Tambahan Pada Adobe Photoshop
Dengan fungsi tambahan berikut, pekerjaan bisa lebih mudah dan singkat untuk dikerjakan.
Fungsi Tambahan Pada Adobe Photoshop
Dengan fungsi tambahan berikut, pekerjaan bisa lebih mudah dan singkat untuk dikerjakan.
1. Perangkat bantu
: Membantu dalam manipulasi gambar dengan Photoshop, antara lain:
• Palet Navigator : Membantu navigasi pada gambar yang besar.
• Palet Navigator : Membantu navigasi pada gambar yang besar.
•
Palet Info : Menampilkan informasi yang sering dibutuhkan.
•
Zoom Tool : Memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
•
Hand Tool : Scrolling pada gambar.
•
Color Sample Tool : Melihat nilai warna pada suatu daerah (titik).
•
Eye Dropper Tool : Menentukan warna background dan foreground toolbox.
•
Measure Tool : Mengukur jarak dan sudut.
•
Palet file browser : Membrowse (melihat-lihat) file yang akan dibuka/diedit
•
Palet tool preset :Menyimpan konfigurasi option bar. Untuk meload kembali
tinggal klik dan konfigurasi option bar langsung berubah ke nilai yang telah di
save (disimpan sebelumnya).
•
Workspace : Menentukan letak tool-tool pada Photoshop. Untuk menyimpan dan
meload kembali worspace gunakan menu Window Workspace . Misal untuk mereset workspace
ke keadaan default, gunakan menu Window Workspace Reset Palette Locations.
2. Layer : Layer adalah unsur yang sangat
vital di dalam photoshop, sebab dengan layer ini dapat dibuat suatu komposisi
gambar degan mudah. Layer dapat diumpamakan sebagai lapisan-lapisan transparan
yang saling bertumpuk membentuk suatu objek. Dengan kemampuan layer ini,
photoshop menjadi aplikasi editing bitmap yang sangat bagus dan powerful.
Pemahaman terhadap layer ini akan sangat membatu di dalam mewujudka suatu komposisi
foto atau gambar yang diinginkan. Didalam layer palette ditampilkan semua layer
yang digunakan atau dibuat dalam lembar kerja.
Layer adalah Lembaran-lembaran bertumpuk yang membangun sebuah gambar (file dengan ekstension (PSD). Gunakan palet layers untuk mempermudah mengedit file dengan layer. Ada beberapa jenis layer, antara lain:
Layer adalah Lembaran-lembaran bertumpuk yang membangun sebuah gambar (file dengan ekstension (PSD). Gunakan palet layers untuk mempermudah mengedit file dengan layer. Ada beberapa jenis layer, antara lain:
•
Layer normal (raster) : Layer yang biasa digunakan untuk manipulasi biasa.
•
Type layer : Layer pada teks (tulisan).
•
Shape layer : Layer yang berisi shape/bentuk.
•
Layer Mask : Layer yang berisi mask.
•
Adjustment Layer atau Fill layer dipakai untuk mengubah pewarnaan pada gambar.
3. Action : Action merupakan salah satu
palette dari Adobe Photoshop. Dengan palette ini dapat dilakukan retouching dan
menggambar dengan cepat karea sebelumya dilakukan perekaman atas perlakuan yang
diterapkan sebelumya.
Action
digunakan untuk mengeksekusi perintah-perintah tertentu secara otomatis. Dengan
Action, kita bisa merekam (record) dan mengeksekusi kembali (play)
langkah-langkah dalam memanipulasi file yang telah dilakukan. Action sering
digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses manipulasi agar tidak harus
mengulang secara manual. Karena bisa disimpan dalam bentuk file (dengan
ekstension .ATN), kita bisa tukar-menukar Action. Selain itu, kita juga bisa
mempelajari langkah-langkah action milik orang lain dalam memanipulasi image.
Dengan menggunakan batch (menu File, Automate, Batch), Action bisa dieksukesi
pada beberapa file gambar sekaligus.
Secara
default, dapat juga menggunaka fasilitas Actions yang terdiri dari berbagai
macam bentuk dan efek yang sudah disediakan oleh Adobe Photoshop secara
default. Untuk mengaktifkanya, dapat dilakukan dengan mengklik tanda panah di
depan kotak folder sehingga tanda panah akan menghadap ke bawah . Di sana dapat
dipilih sejumlah efek ataupun juga betuk yang dapat lagsug di aplikasikan.
Cara untuk meggunakan Actions adalah :
1. Klik betuk atau efek yang diiginkan.
2. Klik icon play yang terdapat tepat dibawah pallet Actions
3. Proses akan berjalan dengan sedirinya.
Cara untuk meggunakan Actions adalah :
1. Klik betuk atau efek yang diiginkan.
2. Klik icon play yang terdapat tepat dibawah pallet Actions
3. Proses akan berjalan dengan sedirinya.
4. Droplet :
Digunakan untuk membuat file executable (.exe) yang berfungsi melakukan proses
pengeditan otomatis pada gambar. Dilakukan dengan melakukan drag and drop file
gambar yang akan diedit ke file droplet.
Untuk
membuat Droplet, pilih menu File > Automate > Create Droplet, akan tampak
kotak dialog.
Penggunaan Efek (LAYER STYLE. BLENDING DAN FILTER)
Dengan hanya operasi dasar yang diutarakan sebelumnya, karya yang dihasilkan masih terbatas dan belum tentu memuaskan. Misalnya untuk menggambar warna emas, kristal, efek pencahayaan lensa, dll, akan sulit dilakukan. Untuk itu Photoshop menyediakan fungsi efek, antara lain:
• Blending Mode :
Menentukan hasil pencampuran warna-warna pada gambar. Pengubahan jenis blending
mode akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Bisa diubah melalui palet
layers, misalnya: Normal, Dissolve, Darken, dll. Blending merupakan salah satu
dari style yang dimiliki oleh Layer Style. Fungsi efek blending adalah untuk
membuat gambar transparan. Pengaturan parameternya adalah blend mode, opacity,
fill opacity. Cara memunculkan kotak dialog Blending adalah sebagai berikut:
a) Pilih layer dalam menu bar.
b) Pilih layer style dan klik Blending Options.
c) Maka akan muncul kotak dialog Layer Style dengan jenis style blending.
a) Pilih layer dalam menu bar.
b) Pilih layer style dan klik Blending Options.
c) Maka akan muncul kotak dialog Layer Style dengan jenis style blending.
• Layer Style :
Mengatur style yang diterapkan pada suatu layer. Bisa diakses melalui menu
Layer, Layer Style . Anda bisa memanipulasi style lebih lanjut termasuk
menerapkan, menyimpan style dengan palet style. Di dalam layer style terdapat
efek-efek yang dapat dipadukan sehingga menjadi sebuah efek yang luar biasa.
Kotak dialog layer style terdiri dari bermacam-macam style dan semua parameter
dari style.
Cara memunculkan kotak dialog layer style adalah sebagai berikut :
a. Pilih layer dalam menu bar.
b. Pilih layer style dan klik salah satu dari layer style.
c. Maka muncul tampilan kotak dialog layer style seperti di bawah ini.
Atau dengan klik tanda yang terletak dibawah jendela layer maka akan tampak menupilihan seperti berikut dan pilih pada menu tersebut. Cara menggunakan kotak dialog layer style adalah sebagai berikut :
a. Pilih style yang diinginkan pada jenis style.
b. Isi centang pada kotak centang pada jenis style.
c. Atur parameter dari style yang dipilih.
Jenis-jenis style ada efek-efek yang dimiliki layer style yang dapat digunakan ke dalam objek kerja, yaitu :
a. Drop Shadow
Efek ini akan menambahkan efek bayangan kabur atau blur pada sisi belokan objek. Drop Shadow memiliki beberapa parameter yang dapat diatur meliputi jarak objek dengan bayangan, penyebaran bayangan, arah sinar dan bentuk konturnya.
b. Inner Shadow
Efek ini hampir sama dengan drop shadow, perbedaannya adalah bayangan akan berada pada sisi dalam objek. Parameter yang dimiliki adalah sama dengan drop shadow.
c. Outer Glow
Efek ini merupakan simulasi penyinaran dari belakang objek yang sering disebut dengan back-lighting. Efek ini terjadi jika sinar terhalang oleh objek. Efek ini digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesan kontras permukaan objek yang gelap dengan latar belakang objek yang gelap juga. Pengaturan parameter outer glow meliputi warna sinar, teknik, ukuran dan kontur.
d. Inner Glow
Efek ini hamper sama dengan outer glow, perbedaannya yaitu efek sinar terdapat pada sisi dalam objek. Pengaturan parameter style ini sama dengan parameter outer glow.
e. Bevel And Emboss
Efek ini merupakan efek tiga dimensi. Pengaturan parameternya meliputi style, teknik, arah bayangan dan ukuran.
f. Satin
Efek ini merupakan simulasi perpaduan antara highlight dan shadow pada sisi dalam objek. Pengaturan parameter efek ini meliputi arah, jarak, ukuran dan kontur.
g. Color Overlay
Efek ini yaitu pemberian warna pada objek. Pengaturan parameternya meliputi warna dan tingkat kepekaan warna atau opacity.
h. Gradient Overlay
Efek ini memberikan gradasi warna pada objek. Pengaturan parameter meliputi kepekaan warna, jenis gradasi, arah gradasi, dan skala gradasi.
i. Pattern Overlay
Efek ini memberikan efek pattern pada objek. Pengaturan parameter meliputi kepekaan pattern, jenis pattern dan skala pattern.
j. Stroke
Efek ini memberikan garis tepi atau outline pada sisi objek. Pengaturan parameternya meliputi ukuran, posisi, kepekaan warna dan jenis warna.
• Filter : Digunakan untuk membuat efek tertentu (special effect) secara otomatis pada gambar. Di dalam menu Filter terdapat banyak pilihan efek yang dimiliki oleh adobe photoshop. Efek-efek ini sangat bermanfaat sekali apabila membuat sebuah design grafis. Pilihan filter yang dimiliki oleh Adobe Photoshop antara lain: Paint Daubs, Extract, Filter Gallery, Liquify, Patern Maker. Selain itu terdapat juga pilihan menu efek yang lainnya seperti Artistic, Blur, Brush Strokes, Distort, Noise, Pixelate, Render, Sharpen, Sketch, Stylize, Texture, Video, Other dan Digimarc.
Cara memberi efeks pada gambar dengan menggunkan Filter :
1. Klik layer yang ingin ditransformasi pada Layer Palette.
2. Pilih Filter pada menu.
3. Pilih jenis efek yang ingin digunakan, gambar pada layer yang dipilih akan berubah sesuai dengan efek yang dipilih atau muncul form dari efek yang dipilih. Seting pada form dari efek yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Klik Ok.
Cara memunculkan kotak dialog layer style adalah sebagai berikut :
a. Pilih layer dalam menu bar.
b. Pilih layer style dan klik salah satu dari layer style.
c. Maka muncul tampilan kotak dialog layer style seperti di bawah ini.
Atau dengan klik tanda yang terletak dibawah jendela layer maka akan tampak menupilihan seperti berikut dan pilih pada menu tersebut. Cara menggunakan kotak dialog layer style adalah sebagai berikut :
a. Pilih style yang diinginkan pada jenis style.
b. Isi centang pada kotak centang pada jenis style.
c. Atur parameter dari style yang dipilih.
Jenis-jenis style ada efek-efek yang dimiliki layer style yang dapat digunakan ke dalam objek kerja, yaitu :
a. Drop Shadow
Efek ini akan menambahkan efek bayangan kabur atau blur pada sisi belokan objek. Drop Shadow memiliki beberapa parameter yang dapat diatur meliputi jarak objek dengan bayangan, penyebaran bayangan, arah sinar dan bentuk konturnya.
b. Inner Shadow
Efek ini hampir sama dengan drop shadow, perbedaannya adalah bayangan akan berada pada sisi dalam objek. Parameter yang dimiliki adalah sama dengan drop shadow.
c. Outer Glow
Efek ini merupakan simulasi penyinaran dari belakang objek yang sering disebut dengan back-lighting. Efek ini terjadi jika sinar terhalang oleh objek. Efek ini digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesan kontras permukaan objek yang gelap dengan latar belakang objek yang gelap juga. Pengaturan parameter outer glow meliputi warna sinar, teknik, ukuran dan kontur.
d. Inner Glow
Efek ini hamper sama dengan outer glow, perbedaannya yaitu efek sinar terdapat pada sisi dalam objek. Pengaturan parameter style ini sama dengan parameter outer glow.
e. Bevel And Emboss
Efek ini merupakan efek tiga dimensi. Pengaturan parameternya meliputi style, teknik, arah bayangan dan ukuran.
f. Satin
Efek ini merupakan simulasi perpaduan antara highlight dan shadow pada sisi dalam objek. Pengaturan parameter efek ini meliputi arah, jarak, ukuran dan kontur.
g. Color Overlay
Efek ini yaitu pemberian warna pada objek. Pengaturan parameternya meliputi warna dan tingkat kepekaan warna atau opacity.
h. Gradient Overlay
Efek ini memberikan gradasi warna pada objek. Pengaturan parameter meliputi kepekaan warna, jenis gradasi, arah gradasi, dan skala gradasi.
i. Pattern Overlay
Efek ini memberikan efek pattern pada objek. Pengaturan parameter meliputi kepekaan pattern, jenis pattern dan skala pattern.
j. Stroke
Efek ini memberikan garis tepi atau outline pada sisi objek. Pengaturan parameternya meliputi ukuran, posisi, kepekaan warna dan jenis warna.
• Filter : Digunakan untuk membuat efek tertentu (special effect) secara otomatis pada gambar. Di dalam menu Filter terdapat banyak pilihan efek yang dimiliki oleh adobe photoshop. Efek-efek ini sangat bermanfaat sekali apabila membuat sebuah design grafis. Pilihan filter yang dimiliki oleh Adobe Photoshop antara lain: Paint Daubs, Extract, Filter Gallery, Liquify, Patern Maker. Selain itu terdapat juga pilihan menu efek yang lainnya seperti Artistic, Blur, Brush Strokes, Distort, Noise, Pixelate, Render, Sharpen, Sketch, Stylize, Texture, Video, Other dan Digimarc.
Cara memberi efeks pada gambar dengan menggunkan Filter :
1. Klik layer yang ingin ditransformasi pada Layer Palette.
2. Pilih Filter pada menu.
3. Pilih jenis efek yang ingin digunakan, gambar pada layer yang dipilih akan berubah sesuai dengan efek yang dipilih atau muncul form dari efek yang dipilih. Seting pada form dari efek yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Klik Ok.
LEMBAR KERJA
Lembar kerja digunakan untuk menampilkan gambar yang sedang dikerjakan. Seperti pemberian efek, pengeditan maupun yang lainnya. Selain itu bisa juga ditampilkan lembar kerja yang baru tanpa yang masih kosong (Bukan gambar). Cara membuka lembar kerja yang baru:
a. Klik File > New. Maka akan muncul kotak dialog new.
b. Penjelasan kotak dialog New :
- Name, nama file gambar yang dibuat.
- Preset, untuk memilih ukuran kertas (leter, legal, A4 atau yang lainnya).
- Width, lebar kertas kerja (baik dalam ukuran pixels, inches atau yang lainnya).
- Height, tnggi kertas kerja (baik dalam ukuran pixels, inches atau yang lainnya).
- Resolution, resolusi kertas kerja.
- Color Mode, model warna yang dipakai baik Bitmap, Grayccale, RGB Color, CMYK Color atau yang lainnya. Disini juga bisa diatur Bit nya.
- Background Contents, disini diatur jenis backgroundnya (putih, transparan atau yang lainnya).
c. Setelah selesai pengaturannya klik OK.
Lembar kerja digunakan untuk menampilkan gambar yang sedang dikerjakan. Seperti pemberian efek, pengeditan maupun yang lainnya. Selain itu bisa juga ditampilkan lembar kerja yang baru tanpa yang masih kosong (Bukan gambar). Cara membuka lembar kerja yang baru:
a. Klik File > New. Maka akan muncul kotak dialog new.
b. Penjelasan kotak dialog New :
- Name, nama file gambar yang dibuat.
- Preset, untuk memilih ukuran kertas (leter, legal, A4 atau yang lainnya).
- Width, lebar kertas kerja (baik dalam ukuran pixels, inches atau yang lainnya).
- Height, tnggi kertas kerja (baik dalam ukuran pixels, inches atau yang lainnya).
- Resolution, resolusi kertas kerja.
- Color Mode, model warna yang dipakai baik Bitmap, Grayccale, RGB Color, CMYK Color atau yang lainnya. Disini juga bisa diatur Bit nya.
- Background Contents, disini diatur jenis backgroundnya (putih, transparan atau yang lainnya).
c. Setelah selesai pengaturannya klik OK.
CARA MEMBUKA FILE GAMBAR ATAU FOTO Di Photoshop
Cara membuka file gambar atau foto:
a. Klik File > Open. Maka akan muncul kotak dialog open sebagai berikut.
b. Cari alamat file gambar (foto) yang dimiliki. Pilih gambar (foto) yang ingin di-edit.
c. Klik Open.
Cara membuka file gambar atau foto:
a. Klik File > Open. Maka akan muncul kotak dialog open sebagai berikut.
b. Cari alamat file gambar (foto) yang dimiliki. Pilih gambar (foto) yang ingin di-edit.
c. Klik Open.
MODE DAN MODEL WARNA Di Photoshop
Mode warna menentukan model warna yang digunakan untuk menampilkan dan mencetak suatu image :
• RGB (Red, Green, Blue): Persentase yang sangat besar dari spektrum yang terlihat dapat direpresentasikan dengan mencampur merah, hijau dan biru (Red, Green dan Blue) yang diberi warna terang dalam berbagai proporsi dan intensitas. Dengan mencampur warna merah, hijau dan biru akan menciptakan warna putih. 0Ieh karena itu model RGB juga disebut dengan additive colors (warna campuran).
Mode warna menentukan model warna yang digunakan untuk menampilkan dan mencetak suatu image :
• RGB (Red, Green, Blue): Persentase yang sangat besar dari spektrum yang terlihat dapat direpresentasikan dengan mencampur merah, hijau dan biru (Red, Green dan Blue) yang diberi warna terang dalam berbagai proporsi dan intensitas. Dengan mencampur warna merah, hijau dan biru akan menciptakan warna putih. 0Ieh karena itu model RGB juga disebut dengan additive colors (warna campuran).
• CMYK (Cyan, Magenta, Yellow,
Black): CMYK didasarkan pada kualitas penyerapan cahaya dari tinta yang dicetak
pada kertas. MisaInya, warna putih terang menyebabkan tinta menjadi tembus
pandang, sebagian dari spektrumnya diserap, dan yang lainnya K pada CWK
direfleksikan kembali menuju mata.
• Bitmap Mode: Mode ini
menggunakan satu dari dua nilai warna (hitam atau putih) untuk
merepresentasikan pixel ke dalam image. Image dalam mode Bitmap biasa disebut
dengan Bitmapped 1 bit karena image tersebut memiliki kedalaman bit sebanyak 1.
• Grayscale Mode: Mode ini menggunakan lebih dari 256 bayangan abu-abu. Setiap pixel dari sebuah image dengan mode grayscale mempunyai nilai kecerahan (brightness) dengan range 0 (hitam) sampai 255 (putih). Nilai grayscale juga dapat diterapkan dalam persentase dengan 0% adalah putih, dan 100% adalah hitam.
• Duotone Mode: Mode ini menggunakan 256 warna. Pada saat mengkonversi menjadi indexed color, Photoshop akan membuat CWT (Color Lockup Table) yang menyimpan dan mengindeks warna dalam sebuah image. Apabila ada sebuah warna dalam image aslinya tidak muncul pada tabel, program akan memilih warna yang terdekat dengan warna tersebut, atau mensimulasikan warna dengan menggunakan warna yang telah tersedia.
• Multichannel Mode: Mode ini menggunakan 256 level, dari abu-abu pada tiap channel. Image dengan menggunakan mode Multichannel sangat berguna untuk pencetakan khusus.
• Grayscale Mode: Mode ini menggunakan lebih dari 256 bayangan abu-abu. Setiap pixel dari sebuah image dengan mode grayscale mempunyai nilai kecerahan (brightness) dengan range 0 (hitam) sampai 255 (putih). Nilai grayscale juga dapat diterapkan dalam persentase dengan 0% adalah putih, dan 100% adalah hitam.
• Duotone Mode: Mode ini menggunakan 256 warna. Pada saat mengkonversi menjadi indexed color, Photoshop akan membuat CWT (Color Lockup Table) yang menyimpan dan mengindeks warna dalam sebuah image. Apabila ada sebuah warna dalam image aslinya tidak muncul pada tabel, program akan memilih warna yang terdekat dengan warna tersebut, atau mensimulasikan warna dengan menggunakan warna yang telah tersedia.
• Multichannel Mode: Mode ini menggunakan 256 level, dari abu-abu pada tiap channel. Image dengan menggunakan mode Multichannel sangat berguna untuk pencetakan khusus.
Tombol
Tombol Perintah Di Photoshop
Tombol Perintah untuk Menyeleksi :
·
Move Tool, untuk menyeleksi dan memindahkan layer.
Selain digunakan untuk memindahkan layer, fungsi ini juga bisa dipakai
untuk memindahkan gambar yang terpilih. Misalkan saja kita memotong suatu objek
dan ingin memindahkan ke tempat lain dalam satu layer, bisa menggunakan fungsi
ini.
·
Rectangular Marquee, untuk menyeleksi objek persegi empat.
Dengan menggunakan tool ini, kita akan lebih mudah untuk menyeleksi
gambar dalam bentuk persegi empat. Gambar yang diseleksi ini bisa dipotong
ataupun diduplikat dan diolah sesuai dengan kebutuhan.
·
Elliptical Marquee, untuk menyeleksi objek elips.
Sama dengan fungsi Rectangular Marquee, bedanya, fungsi ini akan
menandai gambar dalam bentuk elips. Akan mudah jika kita ingin memotong atau
menduplikat gambar dalam bentuk elips ini.
·
Single Row Marquee, untuk menyeleksi baris tunggal.
Ini digunakan untuk memilih gambar dalam bentuk garis tunggal dan bisa
dibentuk sesuai dengan keinginan kita. Bentuknya adalah berupa garis.
·
Single Column Marquee, untuk menyeleksi kolom tunggal.
Bentuknya berupa kolom yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan kita.
·
Lasso, untuk membuat area seleksi dengan pola bebas.
Dilambangkan dengan bentuk seperti tali laso. Saat menggunakan fungsi
ini, kita bisa menyeleksi gambar sesuai dengan arah kursor mouse.
·
Polygonal Lasso, untuk membuat area seleksi dengan pola poligon.
Bentuknya berupa gambar-gambar bangun.
·
Magnetic Lasso, untuk membuat area seleksi berdasarkan warna.
Berbeda dengan Lasso, ini akan membuat area pemilihan seperti lengket
dengan warna tertentu. Biasanya warna yang berbatasan dengan warnalain.
·
Quick Selection,untuk membuat area seleksi berdasarkan warna yang ditunjuk oleh kuas.
Ini akan sangat tepat digunakan ketika kita memilih gambar berdasarkan
warna yang ada. Misalnya saja kita ingin mengganti background gambar, kita bisa
menggunakan fungsi ini untuk memilih background yang ada kemudian menggantinya
dengan warna baru yang diinginkan.
·
Magic Wand, untuk membuat area seleksi berdasarkan warna-warna sejenis.
Hampir sama dengan quick selection, tetapi pemilihan area menggunakan
fungsi ini akan lebih lebar.
Tombol Perintah untuk Memotong :
·
Crop, untuk memotong gambar.
Digunakan untuk memotong gambar sesuai dengan keinginan kita. Gambar
yang kita crop itulah yang akan menjadi hasil akhir pemotongan.
·
Slice, untuk membagi gambar menjadi beberapa bagian yang diinginkan.
Biasanya digunakan untuk pemotongan dalam gambar banner website. Akan
mempermudah dalam proses upload gambar.
·
Slice Select, untuk memilih gambar yang telah dipotong dengan Slice.
Tombol Perintah Warna, Navigasi, dan Catatan :
·
Eyedropper, untuk memilih warna foreground. Sementara untuk memilih warna background,
tekan tool ini sambil menahan tombol Alt.
·
Color Sampler, untuk mengetahui kode warna gambar yang diambil.
Akan sangat mudah jika digunakan untuk menyamakan warna yang
dikehendaki.
·
Ruler, untuk mengetahui sudut dan jarak.
Sangat berguna jika gambar yang dibuat adalah gambar yang membutuhkan
ketepatan ukuran. Bisa diambil garis dari ruler untuk membatasi bidang gambar.
·
Note, untuk memberi catatan, baik teks maupun suara.
·
Hand, untuk mengatur posisi tampilan gambar.
Ini bisa digunakan untuk menggeser gambar sesuai dengan posisi yang
dikehendaki.
·
Rotate View, untuk memutar kanvas non-destruktif. Hanya untuk melihat kanvas
saja.
Tombol Perintah untuk Menyunting (retouching) :
·
Spot Healing Brush, untuk menghapus bagian gambar yang cacat.
Cara menghapus berupa titik-titik dan besarnya titik sesuai dengan
besarnya ukuran kuas. Seperti menggunakan cat semprot.
·
Healing Brush, untuk memperbaiki bagian gambar yang rusak.
Ini digunakan untuk memperbaiki gambar seperti halnya menggunakan kuas
biasa.
·
Patch, untuk menutup bagian yang catat dengan mengambil bagian gambar yang
lain.
·
Red Eye, untuk memperbaiki mata merah akibat cahaya.
Sangat berguna untuk memperbaiki foto yang banyak berada di dalam
ruangan berlampu terang.
·
Clone Stamp, untuk menduplikasi objek pada area yang berbeda.
Ukuran dari benda yang diduplikat bisa disesuaikan dengan kebutuhan
gambar.
·
Pattern Stamp, untuk memberi pola tertentu pada area gambar.
·
Eraser, untuk menghapus area gambar.
Penggunaanya sama seperti menggunakan penghapus biasa.
·
Background Eraser, untuk menghapus area gambar menjadi transparan.
Digunakan untuk merubah background yang sudah terseleksi.
·
Magic Eraser, untuk menghapus area gambar tertentu yang memiliki warna sejenis.
Akan sangat membantu ketika digunakan untuk merubah background gambar
dengan warna lain.
·
Blur, untuk mengaburkan area gambar.
Biasanya digunakan agar perbatasan gambar yang satu dengan yang lain
tidak terlalu mencolok.
·
Sharpen, untuk mempertajam area gambar.
·
Smudge, untuk memberi efek gosokan.
·
Dodge, untuk mencerahkan bagian dari gambar.
·
Burn, untuk menggelapkan bagian dari gambar.
·
Sponge, untuk menambah atau mengurangi kekontrasan warna.
·
Set Foreground Color, untuk mengganti warna latar depan.
·
Set Background Color, untuk mengganti warna latar belakang.
·
Edit in Quick Mask Mode, menyunting gambar dengan mode mask.
Tombol Perintah untuk Melukis :
·
Brush, untuk membuat goresan kuas.
·
Pencil, untuk membuat goresan pensil.
·
Color Replacement, untuk mengganti warna.
·
History Brush, untuk mengembalikan gambar sebelum di edit.
·
Art History Brush, untuk mengembalikan gambar dengan model artistik tertentu.
·
Gradient, untuk membuat warna gradasi.
·
Paint Bucket, memberi warna area gambar yang dipilih sesuai dengan warna foreground.
Tombol Perintah untuk Menulis dan Menggambar :
·
Horizontal Type, untuk menulis teks mendatar.
·
Vertical Type, untuk menulis teks berdiri.
·
Horizontal Type Mask, untuk membuat seleksi dengan bentuk teks mendatar.
·
Vertical Type Mask, untuk membuat seleksi dengan bentuk teks berdiri.
·
Pen, untuk membuat path garis lurus atau lengkung.
·
Freeform Pen, untuk membuat path dengan bentuk bebas.
·
Add Anchor Point, untuk menambahkan titik-titik baru pada path.
·
Delete Anchor Point, untuk menghapus titik-titik path.
·
Convert Point, untuk mengubah titik-titik path dari garis lurus menjadi lengkung,
atau sebaliknya.
·
Path Selection, untuk menyeleksi dan memindahkan path.
·
Direct Selection Tool, untuk menyeleksi dan memindahkan titik tertentu pada path.
·
Rectangle, membuat objek persegi dengan sudut lancip.
·
Rounded Rectangle, membuat objek persegi dengan sudut melengkung.
·
Ellipse, membuat objek elips.
·
Polygon, membuat objek poligon.
·
Line, membuat garis.
·
Custom Shape, membuat berbagai macam bentuk.
Semoga artikel adobe photoshop tentang fungsi dari tools photoshop ini
bisa membantu Anda. Selalu kunjungi web : www.hshirokuro.blogspot.com . Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa klik iklannya ya !
Sumber : www.hshirokuro.blogspot.com
Facebook Page / FP : https://www.facebook.com/SnowWolfOfPeaceful
Twitter : @snowWolfblog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.