Cerita cinta merupakan sebuah
kisah cerita cinta yang dapat berakhir dengan bahagia ataupun sebaliknya,
seperti ceritaku ini. Namaku Vita, aku seorang wanita yang kuliah disalah satu
universitas di Bandung, aku seorang mahasiswi semester 1 di bulan ini, aku baru
saja mengikuti sebuah kegiatan seperti sebuah ekstra yaitu kegiatan fotografer
and editing.... aku mulai menyukai kegiatan ini setelah melihat foto-foto milik
temanku yang terlihat sangat menarik dan untuk itu aku memutuskan untuk
mengikuti salah satu kegiatan fotografer didekat daerah kampusku.
Sialnya
dihari pertama aku datang, klub mengadakan kegiatan fotografer disebuah daerah
puncak di Bandung, saat disana seluruh anggota klub menyebar dan memulai
memfoto pemandangan pemandangan yang ada tidak terkecuali aku, aku yang baru
saja memegang kamera slr ini sungguh tidak tahu samasekali mengenai
pengoprasian kamera ini, disaat semua orang jeprat jepret sana sini aku hanya
bisa membuka menutup serta memfokuskan lensa kamera saja,
tiba-tiba datang seorang cowok,
wajah itu wajah yang tidak asing lagi bagiku dengan tubuhnya yang agak tinggi
dan agak gendut itu serta kulitnya yang bisa dibilang putih untuk kalangan
lelaki....yap benar...dia adalah cowo yang dulu se-sma denganku,dia itu cowok
yang dulu bisa dibilang suka denganku tapi aku selalu cuek dengannya dan tidak
peduli dengannya, memang dulu dia pernah dekat denganku namun hanya sebentar
kurang lebih 1minggu...
hay....suaranya membangunkan
lamunanku “kenapa kameranya?” tanyanya “rusak ya?” , aku hanya terdiam dan
mengangguk angguk tak jelas, dia lalu mengambil kameraku memencet mencetnya
lalu memfoto-foto ku dari berbagai sisi
“bagus kok kameranya juga orang
yang difoto” katanya lalu dia mengembalikan kameraku, dia masih seperti dulu
sering mengucapkan kata-kata romantis secara tidak sadar..”kok belum memotret?”
tanyanya lagi,”emm aku tidak bisa memakainya” jawabku lirih karena takut
diterwainya, ternyata dia tidak tertawa hanya tersenyum lalu dia mengajakku
duduk disebuah kursi dan memberiku tips trik memfoto yang bagus sambil sesekali
dia memfotoku,
Oh iya, namanya Tony walau dia
dulu satu tahun ajaran denganku waktu sma namun diklub ini dia bisa dibilang
seniorku, berkat klub ini pertemananku dengannya kembali terjalin seperti
dahulu yang hanya seminggu,
dan tak kusangka dia lebih
romantis dari yang aku kira namun tetap seperti dulu aku lebih sering cuek
kepadanya dan selalu saja dia yang membuka percakapan terlebih dahulu, lalu dia
sering menanyai kesehatanku, menyuruhku makan dan pokoknya dia sangat peduli
denganku tapi aku tidak begitu dengannya..memang terasa jahat dibenakku...
2bulan lebih pertemananku
dengannya berlanjut dan kurasa dia masih menyukaiku seperti waktu dulu buktinya
dia sangat peduli denganku dan lama kelamaan aku menyayanginya yang selalu
membuat hariku ceria dan mungkin begitu juga perasaanya kepadaku, namun ada
satuhal yang membuatku khawatir, rasa sayang yang berlebihan akan membawanya
menyatakan sesuatu kepadaku, sesuatu yang akan sangat sulit kuterima
Aku memang menyayanginya karena
kepeduliannya kepadaku namun aku tidak mencintainya, aku lebih mencintai
seorang lelaki bernama Rony, aku mencintai lelaki yang bahkan dia tidak tahu
bahwa aku mencintainya,seorang laki-laki yang aku cintai secara diam-diam.
Aku mencintai Rony, teman serumah
dahulu sejak kecil saat aku tinggal di jogja, letak rumahnya berada tepat
didepan rumahku, seseorang yang selalu mengisi hatiku sejak dulu. Namun kini
kita berbeda daerah karena kuliah, walau kepergiannya entah kemana namun tidak
pernah melunturkan cintaku padanya.
Saat hari itupun tiba, Tony
menyatakan cintanya padaku, yah mau gimana lagi aku menerima cintanya tapi
bukan karena aku mencintainya tapi karena aku tak ingin kehilangan
kepeduliannya kepadaku yang selalu mengisi hidupku, mungkin juga bisa dikatakan
balasbudi karena telah banyak membantuku. Namun aku sedikit merasa bersalah
karena sering saat bersamanya aku malah memikirkan Rony, bahkan Tony pernah
memergokiku sedang melihat foto Rony diHPku tapi tak kusangka dia hanya
tersenyum dan tertawa menggodaku, yah begitulah sikapnya humoris dan tak suka
membesarkan sebuah masalah ditambah sangat memberiku sebuah kebebasan tapi
sangat perduli denganku.
Semakin lama kami berpacaran,
semakin banyak kata-kata manis yang dia keluarkan seperti jangan lupa makan dan
solat, selamat tidur, selamat pagi dan hampir semuanya membuatku merasa bosan.
Kerinduanku pada Rony kadang membuatku marah-marah tanpa alasan kepadanya namun
Tony hanya mendengarkan saja dan tersenyum lalu seperti biasa dia selalu
menghiburku.
Suatu hari aku mendengar kabar
dari temanku Hary bahwa dia berada satu daerah dengan Rony dan dia mengatakan
bahwa Rony akan pindah ke Bandung dekat daerahku karena suatu alasan, sungguh
ini adalah berita yang sangat membahagiakan hatiku. Benar saja selang beberapa
hari aku melihat Rony sedang menggunakan mobil sedannya menuju sebuah daerah.
Pada saat itu kalau tidak salah
malam minggu aku sebenarnya sudah membuat janji dengan Tony untuk pergi makan
bersama namun pada sore itu juga aku membatalkan janji itu dan Tony memaklumiku
karena tau beberapa hari ini pekerjaanku menumpuk namun pembatalan janji itu
bukan untuk tujuan itu melainkan aku pergi untuk mencari rumah Rony,
dengan sepeda mini warna hitam
yang biasa aku pakai aku mencari rumah Rony hingga larut malam, saat pukuk20.30
aku merasa lelah dan berhenti didepan gerbang sebuah rumah, tiba-tiba sara laki
memanggilku “Hay Vita?, sudah lama tidak bertemu” aku kaget dan aku melihat
sosok itu adalah Rony, sungguh saat itu aku senang sekali bisa melihatnya lagi
setelah sekian lama, lalu kami ngobrol-ngobrol didalam rumahnya dan pada tengah
malam aku diantar pulang dengan mobilnya.
Hari demi hari berlalu hubunganku
dengan Rony semakin baik bahkan semakin dekat, kami sering bertelponan
bersms-an bahkan kami sering ketemuan, sedangkan hubunganku dengan Tony sepertinya
semakin renggang walau Tony masih sering memperdulikanku seperti biasanya namun
aku agak sedikit cuek kepadanya, dan aku tidak begitu peduli akan hal ini
karena aku sedang sangat senang sekali bisa bersama kembali dengan Rony,
Berminggu-minggu aku dekat dengan
Rony,seseorang yang dari dulu aku cintai ini, bahkan karena hal ini aku sering
sekali tidak memperdulikan Tony dan sering sekali membatalkan janji dengan Tony
hanya untuk bersama dengan Rony seperti malam ini, aku makan malam bersama
dengan Rony alias nge-date yah ini adalah hal yang sangat kutunggu-tunggu sejak
dulu apalagi ditambah suasana makan malam dengan candle lamp diner, dan saat
pulang aku diantar dengan mobilnya menuju rumah kosku,
Namun tidak kusangka, saat
setibanya dirumah ada sesosok laki-laki yang sedang menunggu didepan rumah, ‘siapa
itu menunggu hingga larut malam didepan rumah kosku’ pikirku, ternyata itu Tony
, ah aku sungguh tidak ingin ini terjadi tapi Ronypun sudah terlanjur keluar
dari mobil, ‘Hai Vita,ini ada barang titipan untukmu, kurasa harus segera
kuberikan kepadamu’ kata Tony, sungguh aku kaget dia tidak marah sedikitpun
bahkan dia menyapaku dengan senyumnya seperti biasa dan dia juga bertingkah
baik dengan Rony seolah tidak ada hubungan apapun diantara aku dengan Tony, dia
memberiku sebuah bingkisan dan diapun berpamitan pulang kepadaku dan Rony yang
berdiri didepanku.
Aku tak begitu menghiraukannya,
lalu Ronypun juga pulang, aku masuk dan membuka bingkisan tersebut, ternyata
isinya adalah gelang yang selama ini aku inginkan yang aku lihat disebuah mall
didaerah bandung harganya cukup mahal makanya tidak aku beli langsung waktu
itu, aku sungguh merasa bersalah tapi aku sedang lebih senang karena bisa
bersama dengan Rony.
Pada saat itu, jumat pagi aku
dibangunkan oleh Tony, yah Tony memang aku beri 1kunci cadangan rumah kosku dan
akupun juga memiliki satu kunci cadangan rumah kosnya, ‘bangun cantik, sudah
siangan’ katanya, akupun bangun dan berjalan menuju meja makan, disana sudah
ada makanan yang tersedia untukku seperti biasa, memang Tony lebih sering
memasakan makanan untuk dipagi hari dan membawakanku makanan pada malam hari
dan dia juga lebih sering membersihkan rumah koshku daripada aku, dia memang
rajin itu yang aku suka dan masakannya pun lebih enak dari masakanku sendiri.
Pagi itu aku meminjam uang kepada Tony, aku melihatnya dia memberiku sekitar
280.000 dan aku lihat itu sepertinya uang terakhirnya dibulan ini karena aku
juga melihat dompetnya yang kosong setelah meminjamiku uang, ‘untuk apa sayang?’
tanyanya padaku, ‘ah tidak ini aku pinjam dulu ya untuk membayar barang
pesananku, minggu depan janji aku kembalikan’ jawabku. Memang aku sering
meminjam uang kepadanya karena uang bulananku sangat sedikit, tapi bukan untuk
tujuan itu melainkan untuk membeli sebuah hadiah untuk Rony karena hari ini dia
berulang tahun.
Siang harinya aku membeli sebuah
hadiah untuk Rony, dan disore harinya aku diajak pergi ketempat pesta yang
diadakan Rony, tidak kusangka itu adalah tempat dugem memang bukan tempat dugem
yang frontal seperti diluar sana dan disini ternyata juga banyak teman-teman
sma ku yang dia undang, kami berpesta ria hingga larut malam kurang lebih pukul
21.30 lalu pulangnya aku diantarnya menggunakan motor ninjanya karena mobilnya
sedang masuk tempat servis, namun ditengah jalan hujan deras sekali disertai
angin besar dan halilintar yang menyembar-nyambar. Karena jarak rumahku dan
rumah Rony dari tempat ini lebih dekat kerumah Rony makanya aku dibawa
kerumahnya, dirumahnya dia memberiku coklat hangat dan handuk serta pakaiannya
untuk membuat badanku hangat katanya. Aku mengobrol ngobrol dengannya, namun
aku heran sudah sekian lama tapi dia belum juga menyatakan cintanya kepadaku,
untuk itu aku memberanikan diri menanyakan hal ini kepadanya demi menjawab rasa
keingintahuanku. Aku kaget ternyata dia tidak sadar bahwa aku mencintainya, “sejakkapan
kamu mencintaiku?” tanyanya padaku, “sejak dulu,sudah sejak kecil aku
mencintamu”jawabku. Lalu dia terdiam begitupun aku, kita sama-sama tidak
mengobrol lagi, entah bagaimana perasaanya tapi yang jelas aku sangat marah dan
merasa sangat bodoh pada malam ini, ternyata selama ini aku mencintai seseorang
yang bahkan tidak mencintaiku sama sekali dan aku juga merasa bersalah karena
tidak memperdulikan orang yang benar-benar mencintaiku bahkan aku tidak tau Tony
sedang apa dimalam hari ini,Kutunggu hingga tengah malam hujan tak kunjung reda
dan secara tak sadar aku tertidur disofa rumah Rony, lalu pada pagi harinya dia
membelikanku sarapan dan mengantarku pulang kerumah
Saat dirumah aku heran karena
seperti ada sebuah barang yang diletakan dibawah meja depan dirumahku tertutup
sebuah plastik, namun karena aku sangat lelah aku langsung masuk dan mandi dan
tidur lagi, saat itu aku terbangun pukul 12.00 siang, aku menyalakan hpku yang
telah kumatikan sejak pesta kemarin, ternyata ada 20 pesan dan 6telpon masuk,
astaga itu dari Tony, dia mengatakan ‘sudah malam belum pulang sayang?’ ‘ya
udah aku tunggu sebentar lagi ya, gak lupa kan dengan janji kita malam ini’
astagah, aku kaget setelah membaca pesan terakhirannya ternyata aku lupa bahwa
aku mempunyai janji dengan Tony malam ini,
aku segera kedepan rumah aku
lihat ada kamera terpasang diatas dekat pintu rumahku, kameranya tidak basah
karena diletakan agak sedikit keatas karena dirumahku itu bagian depannya tidak
ada penutupnya paling hanya sekitar 30cm dari tembok depan rumah, aku mengambil
kamera itu dan ternyata kamera itu masih merekam, aku menyetopnya dan menyetel
ulang isi video kamera itu, aku melihat sekitar pukul 18.30 Tony sedang
memasang kamera ini didepan rumah lalu dia pergi dan dia kembali lagi sekitar
pukul 19.30 dengan motor bebeknya yang biasa, dia memarkirkan motor di bawah
sebuah pohon rambutan lalu dia jalan dan duduk didepan rumah sambil membawa
sebuah kotak besar ditutupi bungkus warna merah muda, dia duduk, bermain hp,
dan berkali kali berusaha menelpon dan sepertinya dia menungguku selama
berjam-jam, lalu hujan deraspun mengguyur tubuhnya namun dia tidak pergi dia
hanya pergi kesamping rumah dan mengambil sebuah plastik kecil untuk menutupi
barang yang dia bawa, dibawah derasnya hujan sepertinya dia tetap menungguku
dimalam hari yang dingin itu, sungguh kasihan aku melihatnya, hujan saat itu
deras sekali anginnya pun kencang disertai halilintar yang kadang menyambar
namun dia tetap disitu menungguku, hingga puku 1malam akhirnya dia berdiri dari
duduknya , dia terlihat basah kuyup dan dia berusaha menulis sebuah tulisan dan
memasukan kedalam bingkisan yang dia bawa lalu meletakan bingkisan itu dibawah
meja depan rumahku, dia lalu berjalan menuju motornya dia berusaha menyalakan
motor itu namun tidak nyala-nyala dia mengecek isi bensin lalu dia berjalan
menuntun motornya pergi ditengah malam dan derasnya hujan , sepertinya dia kehabisan
bensin dan aku ingat kalau uangnya habis aku pinjam padahal rumah kosnya
lumayan jauh jaraknya dari rumah kosku, lalu dia berjalan mendorong sepeda
motornya hingga tidak terlihat kamera
lagi,
Lalu aku meletakan kamera itu
dimeja dan mengambil bungkusan yang semalam Tony bawa, aku membukanya dan ada
sebuah surat,
“Malam cantik, udah malam kok
belum pulang juga, hujan pula kalo pulang jangan hujan-hujanan ya nanti
sakit,oh iya, aku udah nunggu lama didepan rumah kamu tapi kamu gak
dateng-dateng lagi sibuk ya, jangan kemaleman kerjanya ya, oh iya malam ini
kita kan punya janji tapi karena kita gak ketemu jadi aku tulis ajadah, selamat
ya ini hari jadi kita lho!makasih selama ini udah mau sayang sama aku dan aku
minta maaf kalo banyak salah selama ini. Uh udah malam aku pulang dulu ya! Daah
cantik”
Aku ingin menangis rasanya
setelah membaca surat itu, ternyata aku lupa kalau hari itu adalah hari jadian
kami,. Aku langsung pergi dengan angkutan umum kerumahnya, aku masuk kerumahnya
ternyata kosong, aku berusaha menelponya dan aku mendengar suara hpnya
dikamarnya, aku masuk kekamarnya tapi tidak ada,sungguh berantakan ada banyak
tisu lalu aku membuang tisu itu ketempat sampah, aku kaget ada banyak sekali
tisu berdarah ditempat sampah itu, lalu aku bingung lari keluar, kulihat ada
seorang tante datang dan mengatakan “ini temannya nak Tony ya?” “Nak Tony ada
dirumah sakit, tadi pagi dia sakit parah sepertinya ini penyakit sudah dia
miliki sejak lama” Lalu aku segera pergi kerumah sakit , aku berlari menuju
ruanganya, ada banyak dokter didalam dan aku melihatnya sedang batuk batuk
mengeluarkan darah cukup banyak lalu aku melihatnya dia melirik kearahku dan
tersenyum, lalu pandanganku ketutupan dokter, dan agak lama aku menunggu ada
seorang dokter keluar dan aku bertanya padanya, dokter mengatakan bahwa pacarku
telah tiada dia sudah meninggal karena penyakitnya yang tambah parah......
Sehari setelah pemakamannya aku
hanya duduk terdiam didepan rumah, tiba-tiba ada seorang petugas pengirim paket
datang, aku menerima paket itu dan aku membukanya itu adalah sebuah laptop
mahal yang sangat aku inginkan,aku membaca pengirimnya namanya adalah Tony yah
aku pun menangis ini adalah hadiah terakhirnya untukku....good bye......
THE END
Mohon maaf apabila ada kesalahan tulis serta apabila ada kesamaan nama tokoh serta nasib, cerita diatas hanyalah khayalan belaka
Mohon maaf apabila ada kesalahan tulis serta apabila ada kesamaan nama tokoh serta nasib, cerita diatas hanyalah khayalan belaka
Judul : Sad Romance Story
Penulis : Kaito K.I.D
Publisher : S.W.O.PTM
Editor : Kaito K.I.D admin S.W.O.PTM
Copyright by
Kaito K.I.D
S.W.O.PTM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Arigato atas kunjungan dan komentar agan. Komentar yang anda berikan menjadi motivasi saya membuat blog ini tetap hidup. Silahkan beri komentar yang berkaitan dengan artikel, blog, saran. Jangan berkomentar dengan bahasa yang tidak sopan.